Demo Mahasiswa di Jambi

Gubernur Jambi Bersama DPRD Duduk Bersama di Tengah Lapangan Bahas Tuntutan Demo Mahasiswa

Gubernur Jambi menemui langsung para aksi unjuk rasa mahasiswa. Bersama dengan Ketua DPRD Provinsi Edi Purwanto mereka pun duduk bersama di lapangan..

Penulis: Monang Widyoko | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Monang
Gubernur Jambi menemui langsung para aksi unjuk rasa mahasiswa. Bersama dengan Ketua DPRD Provinsi Edi Purwanto mereka pun duduk bersama di lapangan kantor Gubernur Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Gubernur Jambi menemui langsung para aksi unjuk rasa mahasiswa.

Bersama dengan Ketua DPRD Provinsi Edi Purwanto mereka pun duduk bersama di lapangan kantor Gubernur Jambi.

Duduk di lapangan tanpa mengenakan alas, bersama mahasiswa aksi unjuk rasa mereka saling membahas apa yang menjadi tuntutan mahasiswa.

"Kami butuh mahasiswa untuk mengawasi kinerja kami di pemerintahan. Dalam hal ini, minyak goreng kondisinya tidak kurang. Stoknya aman," ungkap Gubernur Jambi Al Haris Rabu (30/3/2022).

Hanya saja menurutnya kondisi saat ini terdapat kecemburuan sosial, yang mana harga CPO saat ini tengah tinggi-tingginya.

"Sedangkan harga minyak goreng hanya segitu-gitu saja," tambahnya.

Kemudian juga katanya, masyarakat kita yang saat ini tak lagi mau menggunakan minyak goreng curah.

Sehingga saat minyak goreng kemasan naik masyarakat kaget.

"Permasalahan lain juga yang kami temui di lapangan adalah para pedagang tak dapat menampung minyak curah di tokonya. Akibatnya saat ini sulit menemukan minyak curah di pasar," ujar gubernur.

Kemudian ia juga membahas tentang PETI, yang mana saat ini menurut aturan perundang-undangan bahwa Pemprov Jambi tak lagi miliki wewenang untuk mengatur pertambangan.

Pasalnya, saat ini yang berhak mengatur adalah pemerintah pusat.

"Namun kami tengah mengajukan perizinan ke kementerian ESDM untuk mengizinkan tambang rakyat kita. Dan saat ini surat kita sudah di Biro Hukum Kementerian ESDM," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya berharap izin tambang yang tak menggunakan alat berat mekanikal dan merkuri dalam prakteknya mendapatkan izin usaha.

"Kita menyebutnya tambang ala kampung. Tapi karena mereka tak memiliki izin, jadi mereka sulit menjual emas. Jadi perizinan itu yang kita upayakan saa Ini," katanya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News 

Baca juga: Tak Henti-hentinya Mahasiswa Lancarkan Aksi Demo di Areal Kantor Gubernur Jambi

Baca juga: Gubernur Jambi Sebut Stok Migor Curah Aman di Distributor, di Pasar Lain Lagi Ceritanya

Baca juga: Sekda Provinsi Jambi Temui Massa Unjuk Rasa Ungkap Persoalan Angkutan Batu Bara di Lapangan

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved