Dana Fantastis Rp250 Miliar Pembangunan Stadion di Jambi, Presiden Jambi United: Mari Kita Kawal

TRIBUNJAMBI.COM - Rencana Pemerintah Provinsi Jambi untuk membangun stadion megah demi kemajuan sepak bola ditanggapi Presiden Klub Jambi United, Aras Islami.

Seperti diketahui, pemerintah merencanakan pembangunan stadion di Jambi dengan anggaran sekitar Rp250 miliar.

Menurut Presiden Klub Jambi United, Aras islami, pembangunan stadion dengan dana fantastis 250 milyar merupakan angin segar bagi dunia sepak bola Jambi.

"Namun perlu dipastikan proses dari realisasi janji-janji manis tersebut harus sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya, dikutip dari instagram Jambi United.

Ada pun yang menjadi kendala saat ini, di antaranya adalah terkait lokasi pembangunan stadion tersebut.

Untuk informasi, pembangunan stadion megah di Jambi itu rencananya akan dilakukan di Pijoan, Kabupaten Muarojambi.

Menurut keterangan yang Tribunjambi.com peroleh, rencana pemindahan lokasi di Pijoan masih belum tuntas atau clear.

Hal itu karena karena masih ada lahan YPJ (Unbari) Jambi.

Hal itu, jika belum diselesakan, dikhawatirkan akan memicu konflik sengketa di kemudian hari.

"Jangan benturkan warga bola Jambi dengan aturan dan hukum yang berlaku di negara ini," ungkapnya.

Aras Islami mengaku klub sepak bola Jambi punya mimpi untuk memiliki stadion.

"Kami mimpi punya stadion, tapi stadion yang dibangun di atas lahan yang clear, stadion yang dibangun dengan anggaran yang sudah diproses sesuai aturan, karena stadion itu akan menjadi rumah bagi kita semua, rumah bagi seluruh rakyat Jambi untuk mengadu asa menggapai cita menjadikan sepakbola jambi eksis di tingkat nasional, bahkan internasional."

Karena itulah dia minta kepada seluruh supporter sepak bola di Jambi untuk mengawal dan jaga rencana pembangunan stadion dengan anggaran Rp250 miliar yang digagas Gubernur Jambi, agar tidak menerobos aturan.

"Mari kita semua kawal pembangunan stadion 250 miliar," katanya.

Untuk diketahui, klub Jambi United kini berkompetisi di ajang Liga 3 Indonesia.