Perang Rusia Ukraina
Ajukan Tiga Syarat ke Rusia, Ukraina Komitmen Tak Akan Gabung NATO
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pihaknya siap membahas komitmen Ukraina untuk tidak akan menjadi anggota NATO, dengan Rusia.
TRIBUNJAMBI.COM, KIEV - Ukraina siap membahas komitmen untuk tidak akan menjadi anggota NATO, dengan Rusia.
Hal tersebut disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato yang disiarkan Senin (21/3/2022) malam waktu Kiev.
Akan tetapi, Zelensky menuntut Rusia bisa memenuhi tiga hal agar pembahasan itu bisa berlangsung.
Tiga hal itu adalah gencatan senjata, penarikan seluruh pasukan Rusia, dan jaminan atas keamanan Ukraina.
Kata Zelensky, jaminan keamanan itu bisa diberikan negara anggota NATO melalui mekanisme bantuan militer meskipun Ukraina bukang anggota NATO.
“Ini adalah kompromi bagi semuanya: bagi Barat, yang tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan kami terkait NATO; bagi Ukraina, yang ingin jaminan keamanan, dan bagi Rusia yang tidak menginginkan ekspansi NATO lebih jauh,” ujar Zelensky dikutip Associated Press.
“Terdapat negara NATO yang ingin menjamin keamanan kami tetapi tidak bisa memberi kami keanggotaan di aliansi, sayangnya. Namun, mereka siap melakukan apa yang akan dilakukan (NATO) seakan kami adalah anggota aliansi. Saya pikir itu kompromi yang bagus,” sambungnya.
Zelensky juga menginginkan perundingan langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menurutnya, tanpa bertemu Putin, mustahil mengetahui apakah Moskow punya kemauan menghentikan perang yang kini terjadi.
Selain itu, Zelensky mengaku Ukraina siap membahas status Krimea yang dianeksasi Rusia serta wilayah separatis Luhansk dan Donetsk yang diakui kemerdekaannya oleh Rusia.
Baca juga: Swedia dan Finlandia Ikut Latihan Perang Pasukan NATO, Takut Dinvasi Rusia?
Baca juga: Pasukan Rusia Kehabisan Amunisi dan Makanan, Ukraina Sebut Hanya Akan Bertahan 3 Hari
Baca juga: Jauh Lebih Mematikan, Milisi Pendukung Rusia Tembakkan Roket Termobarik di Ukraina
Berita ini telah tayang di Kompas.tv