Pemilu 2024
Soal Usulan Pemilu Ditunda, AHY Sebut Ada Pemufakatan Jahat untuk Langgengkan Kekuasaan
AHY menyinggung sejumlah permasalahan ekonomi saat ini. Satu diantaranya soal kelangkaan minyak goreng.
TRIBUNJAMBI.COM - Usulan penundaan Pemilu 2024 juta ditanggapi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY mengatakan, wacana penundaan pemilu yang dilontarkan para elite politik adalah sebuah pemufakatan jahat.
Hal itu dikatakan AHY saat orasi dalam acara pelantikan pengurus Demokrat Jakarta periode 2022-2027, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Orasi AHY saat itu menyoroti soal kondisi sosial ekonomi di Tanah Air.
AHY menyinggung sejumlah permasalahan ekonomi saat ini. Satu diantaranya soal kelangkaan minyak goreng.
"Kondisi real sosial ekonomi saat ini, pengangguran, kemiskinan, ketimpangan, minyak goreng? Naik harganya? Langka? Ada yang ngantre enggak di sini? Harga daging sapi, tarif tol, listrik, BBM?" kata mantan perwira militer ini.
Lantas AHY menyebut persoalan lain yang hanya menambah beban masyarakat yaitu usulan untuk menunda Pemilu 2024.
AHY menegaskan, hal tersebut adalah pemufakatan jahat demi melancarkan kekuasaan oligarki.
"Penundaan pemilu atau pembatalan pemilu 2024. Jadi begini kita melihat bahwa ini adalah sebuah pemufakatan jahat untuk melanggengkan kekuasaan dengan segala cara," tegasnya.
"Katanya ini keinginan rakyat, rakyat yang mana? Survei dari yang disurvei 62,3 persen tidak setuju penundaan pemilu, cuma 10,3 persen yang setuju, itupun mungkin dibayar enggak?" pungkas AHY.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AHY: Wacana Penundaan Pemilu Pemufakatan Jahat untuk Langgengkan Kekuasaan
Baca juga: Muhaimin Usul Pemilu 2024 Ditunda, Ternyata Belum Jadi Prioritas PKB
Baca juga: PDI-P Kritik Luhut Soal Wacana Pemilu 2024 Ditunda, Hasto: Bicara Dalam Kapasitas Apa
Baca juga: 62,3 Persen Masyarakat Termasuk Pemilih Jokowi Setuju Pemilu Digelar 14 Februari 2024