Kebun Kriya Cara Baru Memperkenalkan Dunia Seni dan Kriya di Kota Jambi
Dengan konsep pameran outdoor yang dilengkapi stan-stan pameran ruang terbuka diharapkan bikin betah pengunjung.
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI.COM - Pertama kalinya pasar seni yang mewadahi karya komunitas dan kreativitas lokal Jambi yakni Kebun Kriya digelar di Kota Jambi.
Kebun Kriya digelar pada Sabtu (12/3/2022) dari pukul 12.00 hingga 21.00 WIB.
Bertempat di halaman belakang Kedai Broyat Jalan Jenderal Sudirman, Tambak Sari, Kota Jambi.
Selaku tuan rumah, Riko Mappedeceng menilai Kebun Kriya menjadi satu terobosan baru memperkenalkan dunia seni dan kriya pada masyarakat Jambi, khususnya di kalangan anak muda.
Dengan konsep pameran outdoor yang dilengkapi stan-stan pameran ruang terbuka diharapkan bikin betah pengunjung.
“Apalagi ada sejumlah stan streetfood bakal bikin orang betah menikmati karya-karya kerajinan dan seni yang ada,” katanya.
Ide Kebun Kriya dinilainya sebagai bentuk terobosan anak muda yang patut didukung.
“Karena itu saat tim Kebun Kriya mencari lokasi, saya spontan langsung mendukung,” lanjutnya.
Riko berharap acara ini akan dapat digelar rutin, sehingga produk karya lokal bisa semakin tumbuh dan berkembang. Serta mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya.
Menurut Ketua Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) Provinsi Jambi Berlian Santosa, ekonomi kreatif harus dibantu apalagi dalam pemulihan ekonomi nasional, peran UMKM dan Pelaku Ekonomi Kreatif sangat diminta oleh pemerintah.
"Pemerintah tidak bisa mengabaikan dari pelaku ekonomi kreatif yang akan bertumbuh di kota Jambi, mudah-mudahan seperti itu," katanya.
Ia berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang diangkat oleh Dinas Pariwisata Kota Jambi dan dinas lainnya.
Harapannya dengan lahirnya Kebun Kriya dan event sejenis dapat melahirkan ekosistem ekonomi kreatif dan menciptakan pelaku-pelaku Ekraf yang baru.
Menurutnya, sudah masanya menumbuhkan orang-orang yang baru yang ingin punya kesempatan tubuh besar dan berkembang.
"Anak-anak mudalah kunci utama ekonomi kreatif yang ada di kota, dengan menghadirkan even-even karya dan menunjang anak muda untuk tumbuh seperti ini dapat mendorong Kota Jambi menjadi kota kreatif," sebutnya.
"Mudah-mudahan dengan adanya event seperti ini yang akan tumbuh dan berkembang, mudah-mudahan Jambi jadi kota yang kreatif 2024 atau 2025," pungkas Berlian Santosa.
Baca juga: Kebun Kriya, Pasar Seni Indie Jambi Wadah Karya Komunitas dan Kreativitas Lokal