Berita Jambi

Kebun Kriya, Pasar Seni Indie Jambi Wadah Karya Komunitas dan Kreativitas Lokal

Kebun Kriya, Pasar Seni Indie Jambi hadir di Jambi untuk yang pertama kalinya, dimana pasar seni ini merupakan wadah karya komunitas dan kreativitas

Penulis: Ade Setyawati | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Ade Setyawati
Kebun Kriya, Pasar Seni Indie Jambi hadir di Jambi untuk yang pertama kalinya, dimana pasar seni ini merupakan wadah karya komunitas dan kreativitas. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kebun Kriya, Pasar Seni Indie Jambi hadir di Jambi untuk yang pertama kalinya, dimana pasar seni ini merupakan wadah karya komunitas dan kreativitas lokal Jambi yang digelar pada Sabtu 12 Maret 2022.

Dalam kegiatan Kebun Kriya, beragam jenis produk seni, kriya, dan kuliner berkumpul untuk memasarkan produknya, dilengkapi workshop gratis, live demo, sharing session, hingga live music.

"Pasar seni ini digelar untuk memanggungkan ragam karya kreatif lokal dan meleburkannya ke ruang publik," jelas Dina Adelya, salah satu penyelenggara Kebun Kriya.

Kebun Kriya digelar Sabtu, mulai pukul 12.00 hingga 21.00 WIB. Arenanya bertempat di halaman belakang Kedai Broyat, Jl. Jend. Sudirman, Tambak Sari, Kota Jambi.

Kebun Kriya diselenggarakan sejumlah anak muda yang ingin mendukung berkembangnya seni dan kerajinan ‘indie’ lokal.

Dina menjelaskan, "pasar seni ini diisi pameran yang diikuti 55 brand lokal di bidang craft, seni, dan kuliner. Ada pula rangkaian workshop yang digelar gratis, yakni workshop menganyam resam yang dipandu instruktur dari tim Gonau serta melukis berbahan alam yang dipandu Dina Adelya," tambahnya

"Digelar pula talkshow tentang trik terapi lewat seni serta konsultasi dengan psikolog dari Omah Sejiwa. Acara lain yang tak kalah unik seperti demo tattoo, art print, fashion, kuliner, serta live music band-band lokal," tutupnya.

Ketua Komite Ekonomi Kreatif Provinsi Jambi Berlian santoso mengatakan seperti inilah seni

"Ini style nya anak muda dan memang berbeda dengan yang di angkat perintah seragam, sedangkan disini acak, random dan kreatif, memang kreatifitas timbulnya seperti ini dan tidak bisa di sefahamkan," jelasnya.

Dengan dokumentasi yang ada, event ini akan di sebarkan dan kedepan ada kemungkinan akan digelar setiap tahun

"Yang pasti dokumentasi baik foto dan video harus kita sebarkan sehingga memang 2023 atau selanjutnya pemerintah akan menganggarkan dan ini menjadi angenda tahunan yang diangkat dinas pariwisata Kota Jambi dan juga menjadi agenda pemerintah. Terkait ini memang sudah ada diskusi dan mereka siap mempublikasikan. Karena event kita kali ini terbatas hanya satu hari dan yang digelar pertama mari kita nikamti dulu," tambahnya.

"Saya berharap dengan lahirnya event-event ini, melahirkan ekosistem ekonomi kreatif dan start up yang baru. Agar ada regenerasi dan mereka juga bisa membuat perusahaan baik kecil dan besar yang juga dapat membuka lowongan kerja. Dan Insyallah kebun kriya bisa menjadi sebuah brand event seni rupa dan kriya kedepannya," tutupnya.

Riko Mappedeceng selaku tuan rumah menilai Kebun Kriya menjadi satu terobosan baru memperkenalkan dunia seni dan kriya pada masyarakat Jambi, khususnya di kalangan anak muda.

Dengan konsep pameran outdoor yang dilengkapi stan-stan pameran ruang terbuka diharapkan bikin betah pengunjung.

"Apalagi ada sejumlah stan streetfood bakal bikin orang betah menikmati karya-karya kerajinan dan seni yang ada," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved