Terduga Teroris Ditangkap
Dokter Tewas Ditembak Densus, Polisi Sebut Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiah
Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, kendaraan SU terhenti seusai menabrak kendaraan lain yang melintas.
TRIBUNJAMBI.COM - Satu terduga teroris tewas Densus 88 Antiteror Polri.
Densus 88 Antiteror membenarkan tersangka terduga teroris Jamaah Islamiah (JI) yang ditembak mati di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Terduga teroris itu seorang dokter yang biasa aktif di lembaga kemanusiaan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI).
Hal itu dikatakan Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar.
Kombes Pol Aswin Siregar mengiyakan, tersangka biasa dikenal sebagai Dokter.
Namun, Kombes Pol Aswin Siregar masih belum merinci identitas pelaku.
"Ya benar (dokter Sunardi). Penjelasannya nanti akan disampaikan oleh Div Humas ya," katnaya dikonfirmasi, Jumat (10/3/2022).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyatakan. Sunardi merupakan anggota teroris Jamaah Islamiah (JI).
"Keterlibatan SU adalah selaku anggota organisasi teroris JI," katanya.
Brigjen Pol Ahmad Ramadhan bilang, SU pernah menjabat sebagai Deputi Dakwah di Jamaah Islamiah.
Selain itu, SU juga sebagai penasihat amir Jamaah Islamiah.
"Yang bersangkutan pernah menjabat sebagai amir khidmat. Jabatan adalah deputi dakwah dan informasi dan yang bersangkutan sebagai nasihat amir JI dan juga penanggung jawab Hilal Ahmar Society," kata Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Tim Densus 88 Antiteror Polri menembak mati terduga teroris setelah pelaku menabrak petugas saat akan ditangkap.
Peristiwa penangkapan tersebut terjadi di jalan Bekonang, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Rabu 9 Maret 2023 sekitar pukul 21.15 WIB.
"Adapun saat penangkapan saudara SU dia melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif yaitu dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikan tersangka," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/3/2022).
Saat itu, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan bilang, petugas juga sempat melompat naik di bak belakang mobil SU usai menabrakan mobil petugas. Alih-alih berhenti, SU justru berniat menjatuhkan petugas dari kendaraannya.
"Petugas yang naek di bak belakang mobil double kabin milik tersangka mencoba untuk memberikan peringatan. Namun, SU tetap menjalankan mobilnya dan melaju dengan kencang serta menggoyangkan stir ke kanan ke kiri atau gerakan zigzag yang tujuannya menjatuhkan petugas," ujarnya.
Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, kendaraan SU terhenti seusai menabrak kendaraan lain yang melintas.
Karena itu, petugas pun langsung melakukan tembakan tegas dan terukur untuk melumpuhkan pelaku.
"Dikarenakan situasi yang dapat membahayakan jiwa petugas dan masyarakat sehingga petugas melakukan upaya paksa dengan melakukan tindakan tegas terukur, dengan melumpuhkan tersangka dan mengenai di daerah punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah," katanya.
Pelaku sempat dibawa petugas ke rumah sakit Bhayangkara. Namun, nyawanya tidak bisa terselamatkan dan telah dinyatakan meninggal dunia.
"Petugas membawa tersangka ke RS Bhayangkara Polresta Surakarta untuk penanganan medis namun yang bersangkutan meninggal dunia saat dievakuasi," pungkas Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Densus 88 Konfirmasi Teroris JI yang Ditembak Mati di Sukoharjo Dikenal Sebagai Dokter
Baca juga: Densus 88 Tangkap 11 Terduga Teroris di Lampung dan NTB
Baca juga: Satu Terduga Teroris Anggota JI Tewas Ditembak Densus 88 di Sukoharjo
Baca juga: Densus 88 Dikabarkan Tangkap 3 Warga Kota Bima, Ini Kata Direktur Deradikalisasi BNPT