Berita Tanjabtim
Jalan Poros Menuju JMS di Tanjabtim Terancam Hancur, Warga Minta Pengaktifan Portal Dilakukan
Berita Tanjabtim-Pengaktifan portal yang berada di jalan Kelurahan Sabak Ulu Kecamatan Muara Sabak Timur, Dishub terbentur kewenangan..
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Pengaktifan portal yang berada di jalan Kelurahan Sabak Ulu Kecamatan Muara Sabak Timur, Dishub terbentur kewenangan. Rabu (9/3/2022)
Saat ini jalan berstatus milik provinsi yang berada di sabak timur menuju rantau rasau sudah dalam perbaikan, dengan pengecoran secara permanen.
Secara tidak langsung, hal tersebut dapat mengancam keberadaan jalan yang berstatus Kabupaten yang kondisinya masih belum mendapat perbaikan.
Terkait hal tersebut, warga berharap portal yang berada di simpang Tiga BRI dan Simpang pelabuhan petro dapat kembali diaktifkan. Guna menekan tonase muatan berlebih yang dapat merusak kondisi jalan Kabupaten.
Abdul Yani (30) satu dari warga mengatakan, jika jalan Kabupaten dari simpang Tiga BRI hingga jembatan JMS tidak ikut di bangun tentu tidak akan lama.
"Sekarang saja sudah mulai kelihatan beberapa ruas jalan mulai berlubang, bagaimana jika nanti pembangunan ruas jalan provinsi sudah rampung semua, " ujarnya.
"Mungkin salah satu solusi yang bisa dilakukan dengan mengaktifkan portal kembali, " sambungnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tanjabtim, Irwanto menuturkan, terkait pengaktifan portal tersebut pihaknya terbentur akan aturan dan wewenang.
"Terkait itu sebenarnya merupakan kewenangan Provinsi, karena jalan yang dilalui itu merupakan jalan Provinsi. Sementara jalan Kabupaten yang menjadi wewenang kita hanya beberapa kilo saja, " jelasnya.
Meskipun kita ingin mengaktifkan kembali portal tersebut, tentu kita harus melalui koordinasi dulu bersama pihak Provinsi. Karena sebagian besar pengguna jalan tersebut melalui jalan milik Provinsi. (usn)
Baca juga: Disdik Tanjabtim Usulkan Merger Sekolah di Wilayah Perbatasan
Caption : Kondisi Portal di Simpang Tiga BRI dalam kondisi menganga sejak beberapa tahun terakhir.