Berita Sarolangun

Jualan Via Live Streaming Facebook, Polisi di Sarolangun Ini Bisa Jual 15 Sepatu Seken Dalam Sehari

Ruslan anggota Polres Sarolangun berpangkat IPDA yang kini bertugas sebagai Kanit kamsel, Satuan lalulintas juga ikut meramaikan pasar sepatu seken.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Rifani
Aipda Ruslan anggota Polres Sarolangun berpangkat IPDA yang kini bertugas sebagai Kanit kamsel, Satuan lalulintas juga ikut meramaikan pasar sepatu seken. 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Di masa pandemi geliat pejual maupun pembeli sepatu seken impor menggeliat di Indonesia.

Para pedagang mulai lihai masuk ke dunia sosial media berjualan dengan melakukan live streaming di beberapa platform.

Hal ini menjadi trans yang baru tanpa disadari para penguna sosial media.

Ruslan anggota Polres Sarolangun berpangkat Aipda yang kini bertugas sebagai Kanit kamsel, Satuan lalulintas juga ikut meramaikan pasar sepatu second.

Dia berdagang di live streaming Facebook sambil mengoceh menjajakan barang dagangannya.

Dia menceritakan, pada awalnya sering menonton live streaming Facebook para pedagang sepatu second, hingga memiliki puluhan koleksi.

Akibat ditergur istrinya, Ruslan akhirnya memutuskan untuk menjual 10 sepatu miliknya dan memutar modal dengan 10 sepatu tersebut.

Hingga pada akhirnya, ratusan sepatu kini berjejer rak sepatu di rumah. Tak jarang perhari ia bisa mendapatkan omzet Rp 2 juta perhari, terkadang zonk atau tidak di beli oleh para pengguna sosial media.

"Kadang bisa lebih dari 15 pasang sepatu, bisa juga tidak ada yang beli, cuma kita saat live harus pasang wajah cerita terus agar para pembeli berminat untuk melihat sepatu yang kita sedang lihat kan pada saat live" katanya Senin (8/3/2022).

Dia menjelaskan, tempat distributor dimana ia membeli sepatu dari berbagai daerah telah ia coba, dari Medan, pekan Baru, kepulauan Riau hingga Sumatera Selatan.

"Saya beli dari beberapa distributor, jadi saya sortir sepatu itu satu-satu dari distributor melalui online, terkadang video call dengan distributor. Saya pilih 30- 40 pasang dengan harga Rp 2-3 juta terus di packing, ongkir saya yang bayar hingga sampai ke Sarolangun," ungkapnya.

Tak jarang pula, untuk mengembangkan bisnis sepatu yang kini ada 400- 500 pasang dan peralatan lainnya, dia sisihkan dari gaji ia sebagai anggota kepolisian Resor Sarolangun.

"Modal dikit-dikit, hingga sekarang total modal mencapai Rp 20 juta untuk semua dari rak sepatu, kursi perintilan live WiFi. Kalau untungnya cukup untuk kebutuhan dapur di rumah, " cerita Ruslan sambil senyum-senyum menceritakan keuntungan berbisnis.

Ruslan kembali menceritakan, untuk proses pemesanan sepatu, setelah sampai ke rumahnya, puluhan hingga ratusan sepatu yang Ruslan pilih dari empat distributor pilihannya di Sumatera Selatan, harus bersihkan terlebih dahulu agar menarik para pembeli di live streaming Facebook miliknya.

"Kita bersihkan dengan sabun khusus kita punya agar menarik saat dipamerkan di live streaming Facebook," sebutnya.

Baca juga: Tren Sepatu Seken Branded, Pemilik Toko di Kuala Tungkal Ini Bisa Raup Omzet Jutaanm Per Bulan

Baca juga: Ramai Peminat, Tiap Hari Bisa Masuk Hingga Tujuh Karung Sepatu Impor di Toko Ini

Baca juga: Pernah jadi Tukang Jaga Sepatu, Begini Kisah Andika Mahesa Sukses jadi Artis Ternama

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved