FK Senica
Inilah Masalah FK Senica, Kalah Hadapi Liptovsky Mikulas meski Egy Maulana Vikri Dkk Sempat Unggul
Pelatih FK Senica, Pavel Sustr akhirnya mengungkapkan kenapa Egy Maulana Vikri dan kolega bisa kalah dari Liptovsky Mikulas
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TRIBUNJAMBI.COM - Pelatih FK Senica, Pavel Sustr akhirnya mengungkapkan kenapa Egy Maulana Vikri dan kolega bisa kalah dari Liptovsky Mikulas dalam laga perdana Liga Fortuna Slovakia Grup B pada Sabtu (5/3/2022) malam.
Hasil pertandingan Liptovsky Mikulas vs FK Senica di Grup B itu akhirnya dimenangkan tim tuan rumah berkat dua gol telat di menit akhir, membuat Witan Sulaeman dan kawan-kawan kalah 2-1.
Dalam laga Liptovsky Mikulas vs FK Senica yang berlangsung di Futbalovy Stadion NTC Poprad, pelatih FK Senica, Pavel Sustr langsung menurunkan skuad andalannya.
Menerapkan susunan formasi 4-2-3-1, Pavel Sustr mengandalkan duo sayap timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Sayangnya, keduanya masih gagal memberikan serangan berarti bagi kubu lawan.
Bahkan, Egy MV ditarik ke luar menjelang paruh babak kedua, meski Witan Sulaeman tetap bermain hingga 90 menit.

Bermain di kandang sendiri, Liptovsky Mikulas tampil lebih menyerang sejak awal.
Mereka sukses mencatatkan penguasaan bola 54 persen berbanding 46 persen yang dikuasai pemain FK Senica.
Liptovsky Mikulas juga melepaskan 28 tembakan ke gawang, berbanding 7 tembakan yang dilakukan klub asal dataran rendah Zahorie tersebut.
Dari total 28 tembakan itu, 8 di antaranya mengarah ke gawang, dan 2 berujung gol ke gawang Senician.
Sementara di kubu FK Senica, hanya 2 yang mengarah ke gawang, dengan 1 gol tercipta untuk keunggulan sementara mereka.
Kedua tim tampil saling serang sejak babak pertama dimulai, dengan duet combo Egy-Witan mencoba peruntungan menyerang dari sektor sayap.
Namun, tidak ada gol tercipta di babak pertama,meski kedua tim mendapatkan sejumlah peluang.
Di babak kedua, pelatig Pavel Sustr langsung melakukan pergantian tiga pemain.
Vaclav Svoboda digantikan Abdolae Ouattara, Juraj Piroska digantikan Raphael Anaba, dan Giannis Niarchos digantikan Milan Jurdik.
Praktis, pergantian itu ternyata membuahkan hasil bagi klub yang berasal dari Kota Senica itu.