Berita Jambi
Minyak Goreng Langka, UMKM Rempeyek Ilham Menolak Berhenti Produksi
Berita Jambi-Harus memenuhi permintaan pasar hingga 1.000 bungkus dalam sehari bukan lah perkara mudah..
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Harus memenuhi permintaan pasar hingga 1.000 bungkus dalam sehari bukan lah perkara mudah selama langkahnya minyak goreng di pasaran.
Hal ini sangat dirasakan oleh Zaitun Zakaria pemilik UMKM rempeyek Ilham.
Zaitun mengatakan dia harus berusaha keras mendapatkan minyak goreng minimal 50 kg untuk memproduksi berbagai makanan ringan untuk didistribusikan ke konsumennya.
"Jika tidak ada minyak kita terpaksa berhenti produksi," ujarnya beberapa waktu yang lalu.
"Kalau produksi harus berhenti berati saya harus merumahkan karyawan, kasihan mereka mau kasih makan apa untuk keluarganya," tambah Zaitun.
Karyawan rempeyek Ilham sendiri saat ini berjumlah 27 orang, yang terbagi menjadi beberapa devisi, mulai dari produksi, packing, hingga pemasaran.
Untuk tetap bertahan, Zaitun dan karyawannya pun harus bekerja ektra. Sebelum produksi dan saat istirahat makan siang, Mereka harus berburu minyak goreng.
"Sekarang ini susah, agen tidak berani menjual ke kami langsung, sementara itu di toko hanya boleh beli satu piece," katanya.
Zaitun berharap agar kondisi ini segera berakhir, agar mereka bisa tenang dalam menjalankan bisnis. ( Tribunjambi.com / M Yon Rinaldi ).
Baca juga: Disperindag Tanjabtim Imbau Agen Lakukan Penyuluhan Pangkalan Gas