Minyak Goreng Langka, Polisi Awasi Tiga Gudang Distributor di Batanghari

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Hingga kini keberadaan minyak goreng (Migor) masih sulit ditemukan di pasaran ataupun minimarket di wilayah Batanghari.

Walau pun ada, harganya melambung tinggi diluar dari harga eceran tertinggi yang ditentukan pemerintah Rp 14 ribu perliter.

Tak sedikit pula warga mengeluhkan susahnya mendapatkan minyak goreng tersebut apalagi pelaku usaha yang menggunakan migor.

Kapolres Batanghari, AKBP M Hasan menyebut migor di sejumlah pusat perbelanjaan di Batanghari mengalami kelangkaan.

Hasan mendapatkan informasi itu dari anak buahnya.

Namun bukan hanya di Batanghari saja ia bilang juga terjadi dibeberapa tempat di Jambi.

“Saya dapat informasi ada 3 distributor yang mendistribusikan migor ke wilayah Batanghari, itu gudangnya ada di Jambi,” katanya pada Kamis (24/2/2022).

Kapolres mengantisipasi dengan memerintahkan pasukannya untuk mengecek gudang-gudang distributor.

Selama pengecekan jika ada dugaan untuk melakukan penimbunan yang sekiranya menyimpan minyak goreng dengan sengaja disimpan akan ditindak tegas.

“Apabila ditemukan ada kesengajaan untuk menimbun minyak goreng menyebabkan kelangkaan, pelaku akan kita tegur jika ada perbuatan pidana lain kita akan proses hukum,” tegasnya.

Baca juga: Stok Habis, Pedagang di Pasar Atas Sarolangun Sudah Tiga Hari Tak Jual Minyak Goreng

Baca juga: Menteri Perdagangan Direncanakan Datang ke Jambi Besok, Tinjau Ketersediaan Minyak Goreng

Baca juga: DKP Jambi Ungkap Stok Minyak Goreng Saat Ini Jauh di Bawah Kebutuhan Warga