Kapolda Jambi Minta Kepala Desa Aktif Laksanakan Vaksin, Minimal 20 Orang Per Hari

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo, meminta agar setiap Kepala Desa di Jambi agar lebih proaktif dalam melaksanakan vaksinasi, baik vaksinasi anak, remaja dan lansia hingga booster.

Kata Rachmad, peran dari setiap Kepala Desa cukup penting dalam pencapaian vaksinasi.

Kapolda mencontohkan Kabupaten Kerinci yang memiliki sekira 285 desa.

Sehingga, jika setiap kepala Desa mampu menghadirkan 20 warga setiap hari untuk divaksin, maka pencapaian vaksinasi bisa mencapai sekira 5.700 orang perharinya, atau lenih dari 2 persen perhari.

"Kepada seluruh Kepala Desa, mohon, untuk lebih proaktif dalam melakuoan vaksinasi ini," Kata Rachmad, usai memberi pemaparan ke pada Bupati, Walikota hingga Polres daerah via Vidcon, Selasa (22/2/2022) pagi.

"Bapak sudah dipilih, bapak punya dana desa dan bapak punya kewajiban untuk memvaksin warga sebanyak-banyak nya," tegas Rachmad.

Racmad juga menginstruksikan, jika para Kepala Desa menglami kesulitan dalam pelaksanaan vaksinasi, bisa langsung mengubungi personelnya di lokasi, mulai dari Kapolsek hingga Bhabinkamtibmas.

"Laporkan ke saya, jika mereka tidak mau bantu vaksin," bilangnya.

Ia juga meminta, agar para Kepala Desa berkordinasi dengan pihak Puskesmas, jika tidak memiliki tenaga kesehatan, dan berkordinasi dengan Danramil dan Babinsa.

Saat ini, vaksinasi anak, remaja, dan lansia menjadi prioritas pihaknya.

Rachmad mengungkapkan, wilayah Barat Provinsi Jambi, Kabupaten Merangin, Sarolangun dan Kerinci pencapaian vaksinasi ananknya masih rendah.

Untik di Provinsi Jambi, berdasarkan data per 21 Februari kemarin, dosis I untuk vaksin lansia mencapai 68,2 persen, dosis II 48,68 persen.

Sementara vaksinasi anak dosis I 57,86 persen dan dosis II 13,50 persen.

Jika secara umum, pencapaian vaksinasi dosis I di Jambi mencapai 90,40 persen, dan dosis II 64,50 persen.

Kapolda juga meminta, agar jajaran Kabupaten Kota untuk aktif dan ikut setiap kali ada intarktif, untuk mengetahui kebijakan-kebijakan pemerintah pusat, serta menentukan strategi untuk mencapai vaksinasi secepatnya.