Pemilihan Presiden 2024

Tahu Diri, PPP Bakal Usung Calon Presiden Bukan Kader Partai, Ini Tokoh Yang Dilirik

Saat ini, PPP melirik sejumlah tokoh yang berada di luar partai dan bukan merupakan kader partai politik tertentu.

Editor: Rahimin
KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani. Tahu Diri, PPP Bakal Usung Calon Presiden Bukan Kader Partai, Ini Tokoh Yang Dilirik 

TRIBUNJAMBI.COM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bakal mengusung calon presiden bukan kader partai.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani.

Menurut Asrul Sani, partainya mengusung calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024 dari luar atau eksternal partai.

Saat ini, PPP melirik sejumlah tokoh yang berada di luar partai dan bukan merupakan kader partai politik tertentu.

"Kami tahu dirilah dan memang melihat bahwa banyak sosok-sosok eksternal non elite partai yang pantas untuk diajukan termasuk Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawansa, Erick Thohir, dan lainnya," kata Arsul Sani saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/2/2022).

Pernyataan ini disampaikan Arsul Sani ketika ditanya soal hasil survei SMRC 5-8 Februari 2022 yang menempatkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di posisi atas top of mind capres dukungan masyarakat Jawa Barat.

Dikatakan Arsul Sani, PPP tengah melakukan lobi-lobi politik atau penjajakan terhadap tokoh-tokoh di luar partai dan bukan elite.

"Untuk saat ini, ya kami masih menjajaginya," ujarnya.

Arsul Sani memberi alasan mengapa PPP kemungkinan tidak mengusung calon dari internal partainya.

Asrul Snai mengeklaim, PPP partai terbuka dan memberikan kesempatan kepada siapapun tokoh terbaik bangsa dalam rangka Pilpres 2024.

"PPP termasuk partai yang ingin memberikan kesempatan kepada putra atau putri terbaik bangsa ini. Namun, bukan elite partai untuk bisa jadi capres atau cawapres," kata anggota DPR RI ini.

Namun, kata anggota Komisi III DPR itu, PPP tentu melihat tidak hanya dari satu atau dua hasil survei saja guna menentukan sosok yang akan diusung.

PPP akan merujuk pada hasil survei secara berkelanjutan guna menentukan tokoh sebagai capres maupun cawapres.

Di sisi lain, PPP disebut juga menilai survei yang dapat menjadi rujukan dalam proses pengusungan capres.

"Surveinya dilakukan oleh lembaga yang kredibel, tidak dibiayai oleh pihak-pihak tertentu untuk mengarahkan sosok tertentu," kata Asrul Sani.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved