Berita Tanjab Timur
Angka Kemiskinan di Tanjung Jabung Timur Meningkat, Ini Faktor Penyebabnya
angka kemiskinan di Tanjab Timur sejak 2018 hingga 2021 angkanya mengalami fluktuatif, baik angkanya maupun presentasinya.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Angka kemiskinan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada 2021 mengalami peningkatan 11.39 persen.
Hal itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tanjung Jabung Timur.
Dikatakan Kepala BPS Tanjab TimurPangorian Marpaung, angka kemiskinan di Tanjab Timur sejak 2018 hingga 2021 angkanya mengalami fluktuatif, baik angkanya maupun presentasinya.
"Pada 2018 persentase penduduk miskin mencapai 12.38 persen atau 26.990 jiwa. Sedangkan 2019 turun sebanyak 11.54 persen atau 25.350 jiwa. Pada 2020 dengan 10.95 persen atau 24.230 jiwa, namun pada 2021 angka tersebut naik menjadi 11.39 ersen atau 24.420 jiwa penduduk miskin," jelasnya.
Penyebab dari hal tersebut, tidak lain karena saat ini hampir di seluruh sektor terdampak akan pandemi Covid-19. Di mana, dampak terbesar terjadi pada 2021 lalu.
"Naiknya angka kemiskinan tanjabtim di tahun 2021, hal ini menjadikan Kabupaten Tanjab Timur sebagai Kabupaten termiskin di provinsi Jambi," ujarnya.
Terkait dengan data angka kemiskinan terhitung Tiga tahun terakhir, BPS Tanjab Timur juga mencatat telah terjadi tren kenaikan pengeluaran perkapita dalam perbulannya.
Pada 2019 jumlah pengeluaran perkapita perbulan warga mencapai Rp 374.350, di 2020 naik menjadi Rp 392.788 dan kembali naik pada 2021 menjadi Rp 406.772.
"Berdasarkan data tersebut menunjukan bahwa pengaruh pandemi angka pengeluaran warga mengalami peningkatan, akibat tingginya kebutuhan bahan pokok," pungkasnya.
Baca juga: Angka Kemiskinan di Tanjabbar Meningkat 10,75 Persen Selama 2021
Baca juga: Angka Kemiskinan di Batanghari Meningkat pada Pandemi Covid-19, Faktor Ini Penyebabnya