UMKM Jambi

UMKM Salsabilla Merasa Terbantu BLT Dari Pemerintah Buat Kembangkan Usaha Kue Batik

Dengan melakukan inovasi dalam produk yang dijual, UMKM Salsabilla milik Wuri mampu bertahan.

Penulis: Rahimin | Editor: Rahimin
Tribunjambi/Yon
Wuri, Owner Salsabilla Cake. UMKM Salsabilla Merasa Terbantu BLT Dari Pemerintah Buat Kembangkan Usaha Kue Batik 

TRIBUNJAMBI.COM - Tetap bertahan dalam usaha saat pandemi Covid-19 sudah merupakan keharusan bagi Wuri satu di antara pelaku UMKM Jambi.

Dengan melakukan inovasi dalam produk yang dijual, UMKM Salsabilla Cake milik Wuri mampu bertahan.

Apalagi, saat pandemi Covid-19, Wuri mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM dari pemerintah.

Tahun lalu, UMKM milik Wuri yang sudah terdaftar ini mendapatkan dua kali bantuan dari pemerintah.

Bantuan Langsung Tunai tersebut dicairkannya lewat Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Dana BLT yang didapat Rp 2,4 juta dan Rp 1,2 juta merupakan nilai yang cukup membantu usahanya tetap berjalan.

"Alhamdulillah nian bang dapat bantuan dari pemerintah. Uangnya saya beli mixer dan kukusan kue. Juga saya belikan kipas angin tornado. Semua barang tersebut dipakai untuk usaha saya," katanya kepada Tribunjambi.com kemarin. 

Wuri melakukan inovasi agar pembeli tertarik dengan produknya. Yakni, membuat berbagai motif batik di atas media kue seperti brownies, roti gulung dan sebagainya.

"Dengan bantuan dari pemerintah, saya berhasil mengembangkan usaha kue batik," ujarnya.

Selain batik, Wuri juga mahir membuat puding dengan hiasan bunga di dalamnya. Sekilas seperti bola kristal yang biasanya dijadikan hiasan di atas meja.

Walaupun memiliki bentuk menarik namun untuk urusan rasa, kue buatan Wuri ini tidak bisa dipandang sebelah mata.

Bentuk yang menarik berbanding lurus dengan kualitas rasa yang disuguhkan dalam seloyang kue buatannya.

UMKM Salsabilla tidak hanya menjual kue batik saja tapi juga kue basah lainnya, tumpeng, kue kering, puding, kue nampan sampai jajanan pasar.

Untuk harganya cukup bersahabat, kue batik yang menawan itu dibanderol mulai dari Rp 35 ribu, sedangkan jajanan pasar harganya mulai dari Rp 1.000.

Wuri mengatakan, kue buatannya biasanya di pesan untuk hantaran perkawinan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved