Khazanah Islami
Sebab Turunnya Ayat 19 dan Ayat 22 Surat An Nisa, Ketika Anak Ingin Menikahi Istri Ayahnya
Imam Suyuthi meriwayatkan kisah panjang terkait sebab turunnya ayat 19 Surat An Nisa. Dalam kitabnya Asbabun Nuzul, Imam Suyuthi meriwayatkan sejumlah
Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
TRIBUNJAMBI.COM - Imam Suyuthi meriwayatkan kisah panjang terkait sebab turunnya ayat 19 Surat An Nisa. Dalam kitabnya Asbabun Nuzul, Imam Suyuthi meriwayatkan sejumlah hadis terkait sebab turunnya ayat tersebut.
Berikut arti ayat 19 Surat An Nisa:
"Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan yang keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) kerena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." (Surat An Nisa ayat 19)
"Dan janganlah kamu menikahi perempuan-perempuan yang telah dinikahi oleh ayahmu, kecuali (kejadian pada masa) yang telah lampau. Sungguh, perbuatan itu sangat keji dan dibenci (oleh Allah) dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh)." (Surat An Nisa ayat 22).
Baca juga: Ketika Langit Membawa Kabut yang Nyata, Sebab Turunnya Ayat 10 Surat Ad Dukhan
Sebab turunnya ayat
Pada masa jahiliyah, anak lelaki yang ayahnya meninggal dan meninggalkan ibu tiri, mereka menikahi ibunya tersebut.
Mengutip Asbabun Nuzul, diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim dengan sanad yang hasan, dari Abi Umamah bin Sahal bin Hanif berkata, "Ketika Abu Qais bin Aslat meninggal, maka anak laki-laki Abu Qais ingin menikahi istri ayahnya, dan hal ini boleh pada zaman jahiliyah, maka turunlah firman Allah, "Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa," Inilah yang menjadi sebab turunnya ayat 19 dan ayat 22 Surat An Nisa.
Pada riwayat yang lain, diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim, Al-Firyabi, dan Ath-Thabaran dari Adi bin Tsabit dari seorang laki-laki dari kaum Anshar berkata, "Ketika Abu Qais bin Aslat meninggal, dan ia termasuk salah satu orang shalih dan kaum Anshar, lalu anaknya melamarnya istri ayahnya, kemudian wanita tersebut berkata kepadanya,
"Sesungguhnya aku menganggapmu sebagai anak, dan kamu adalah salah seorang yang shalih di kaummu",
Lalu wanita tersebut mendatangi Nabi Muhammad SAW untuk menceritakan apa yang ia alami.
Baca juga: Kemarahan Sahabat Nabi kepada Kerabatnya Ini Jadi Sebab Turunnya Ayat 74 Surah At Taubah
Baca juga: Sahabat Nabi Ubadah bin Shamit,Berasal dari Palestina yang Ucapannya Jadi Asbabun Nuzul Al Maidah 56
Sehingga Nabi Muhammad SAW bersabda: "pulanglah ke rumahmu", maka kemudian turunlah firman Allah Surat An Nisa ayat 22. "Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu terkecuali pada masa yang lampau."
Terkait sebab turunnya ayat 19 Surat An Nisa, diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Abu Dawud, dan An-Nasa'i dari Ibn Abbas berkata, "Bahwa dahulu jika seorang laki-laki meninggal, maka wali-wali laki-laki tersebut lebih berhak atas istrinya, jika sebagian (salah satu) dari mereka ada yang menghendakinya, maka ia akan menikahi wanita tersebut atau jika mereka menghendaki, maka mereka akan menikahkanya dengan laki-laki yang lain.
Baca juga: Sihir Orang Yahudi Kepada Nabi Muhammad SAW dan Sebab Turunnya Surat Al Falaq
Para wali-wali tersebut lebih berhak daripada keluarga wanita tersebut, maka turunlah ayat ini.
Demikian kutipan dari kitab Asbabun Nuzul karya Imam Suyuthi terkait sebab turunnya ayat 19 dan 22 Surat An Nisa.
Ziarah Kubur Jelang Ramadhan 1444 Hijriah, Begini Hukumnya dari Penjelasan Ustaz Abdul Somad |
![]() |
---|
Hari Jumat, Ini Amalan Sunnah dan Doa Mustajab yang Dianjurkan Diamalkan |
![]() |
---|
Kumpulan Sholawat Nabi Populer, Dianjurkan Diperbanyak Jelang Ramadhan 1444 Hijriah |
![]() |
---|
Bacaan Surat Yasin 83 Ayat, Amalan Sunnah saat Malam Jumat |
![]() |
---|
Niat Puasa Ramadhan 1444 Hijriah dan Syarat Sah Puasa |
![]() |
---|