Home and Garden

Cara Mengatasi Daun Keriting Pada Tanaman Cabai, Isolasi Tanaman yang Sudah Terjangkit

Penyebab pertama terjadinya penyakit daun keriting pada tanaman cabai adalah serangan OPT berupa Serangga. Serangga yang bisa menyebabkan keriting.

Editor: Nurlailis
PIXABAY/HANS LINDE
Cara mengatasi daun keriting pada tanaman cabai 

TRIBUNJAMBI.COM - Tanaman cabai bisa tumbuh subur dan menghasilkan banyak cabai adalah impian bagi pemiliknya.

Sayangnya selalu ada bahaya yang mengintai dan membuat cabai tidak banyak berbuah dan bahkan berujung mati.

Salah satu penyakit tanaman cabai adalah daun keriting.

Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Sabtu (12/2/2022), penyakit daun keriting pada tanaman cabai ditandai dengan daun menjadi berkerut dan keriting. Penyakit ini dapat menurunkan produktivitas tanaman karena bisa menghentikan pertumbuhan vegetatif tanaman secara total.

Meski penyakit daun keriting bisa menjangkit tanaman lainnya seperti semangka dan melon, namun penyakit daun keriting lebih sering ditemukan pada tanaman cabai.

Penyakit daun keriting merupakan penyakit tanaman yang mana penyebabnya bisa dikarenakan OPT (organisme pengganggu tanaman) atau virus yang menginfeksi jaringan tanaman.

Dengan demikian, sel tanaman berkembang secara abnormal dan berefek pada struktur daun dan pucuk tanaman.

Gejala awal serang terjadi pada daun muda bagian pucuk lalu menyebar ke bagian tanaman yang lain. Pertumbuhan vegetatif tanaman seperti tunas, daun dan akar bisa terhambat, bahkan terhenti.

Tanaman cabai yang terkena serangan keriting tentu tidak bisa menghasilkan buah secara optimal karena keluarnya bunga dan buah cabai berdasarkan percabangan tunasnya.

Baca juga: Cara Menghilangkan Varises di Kaki - Oles Pijat dengan Cuka Apel, Pakai Bawang Putih, Cabai Rawit

Penyebab penyakit daun keriting tanaman cabai

Penyebab pertama terjadinya penyakit daun keriting pada tanaman cabai adalah serangan OPT berupa Serangga. Serangga yang bisa menyebabkan keriting adalah jenis kutu dan aphids.

Kedua serangga ini mengisap cairan tanaman melalui daun dan pucuk muda. Kelenjar dari kutu ini akan masuk ke jaringan tanaman dan memengaruhi perkembangan sel tanaman, sehingga bagian yang terinfeksi kelenjar akan berkerut atau menggulung.

Ciri khasnya adalah daun dan pucuk mengeriting namun warna daun tetap hijau atau menjadi hijau gelap. Jika warna daun muncul bercak kuning, berarti yang menginfeksi bukan hanya kelenjar kutu, namun virus juga.

Untuk kasus daun keriting karena thrips dan aphids masih besar peluang untuk disembuhkan ketimbang penyakit akibat virus.

Penyebab kedua adalah virus mosaik. Virus ini tidak bisa langsung masuk ke jaringan tanaman tanpa dibawa oleh vektor.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved