Ruang Ganti AS Roma Memanas, Kini Giliran Pemain Sebut Strategi Mourinho Ketinggalan Zaman

TRIBUNJAMBI.COM - Ruang ganti AS Roma terus memanas usai Giallorossi disingkirkan Inter Milan dari copa Italia.

Usai kemarahan pelatih Jose Mourinho yang mengancam sekuadnya bermain di Seri C, kini giliran beberapa anggota skuad Roma membalas dan menganggap metode Mourinho 'ketinggalan zaman'.

Beberapa pemain di skuat AS Roma dilaporkan menganggap metode manajemen Jose Mourinho 'ketinggalan zaman'.

Il Messaggero yang dilansir Tribunjambi.com dari Get Italian Football hari ini mengklaim, bahwa setelah kemarahan pelatih Portugis di ruang ganti menyusul kekalahan Roma dari Inter di Coppa Italia, pemain tertentu memiliki persepsi bahwa metode Mourinho tidak modern dan ketinggalan jaman.

Bahkan pemilik klub Friedkins, sedang mempertimbangkan apakah akan mendukung Mourinho di jendela transfer musim panas atau tidak karena mereka ragu apakah itu akan sepadan.

Baca juga: Jose Mourinho Patut Waspada, Pemilik AS Roma Sangat Kecewa Dengan Penampilan Giallorossi

Baca juga: Jose Mourinho Ancam Anak Asuhnya Bermain di Seri C  Pasca Kekalahan AS Roma Dari Inter Milan

Baca juga: Berkah di Balik Tersingkirnya AS Roma dari Copa Italia Bagi Mourinho dan Tim

Terutama mengingat hasil klub yang belum memuaskan meskipun ada pemain baru yang dibuat pada bulan Januari.

Corriere dello Sport kemarin melaporkan bahwa Mourinho telah mengecam para pemain Roma setelah kekalahan dari Inter, dengan laporan mengklaim bahwa manajer telah memberi tahu para pemain yang fit untuk Serie C jika mereka tidak memiliki keberanian untuk bermain di pertandingan besar.

Laporan lain telah menyatakan bahwa musim depan akan membuat atau menghancurkan untuk Mourinho, dengan Friedkins sekarang 'sangat kecewa' dengan hasilnya.

Tumbang Dari Inter Milan di Copa Italia

AS Roma menghadapi Inter di perempat final Piala Italia 2021-2022 di stadion Giuseppe Meazza, Selasa (8/2/2022) waktu setempat atau WIB Rabu dini hari.

Hasilnya, AS Roma kalah 0-2 dari Inter.

Menurut catatan WhoScored, Giallorossi kurang menonjol dalam hal ini.

Mereka hanya menangkap bola di 42%.

Secara kebetulan, AS Roma hanya memiliki 1 tembakan tepat sasaran dalam 10 kali percobaan.

Sementara itu, Inter menciptakan 12 peluang, 5 di antaranya mengarah ke gawang.