Berderai Air Mata, Tindas Ceritakan Perjalanan Tugas Praka Tuppal Sebelum Gugur Ditembak KKB Papua

Anggota TNI asal Jambi Praka Anumerta Tuppal Halomoan Barasa gugur saat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Hasbi
Tindas Barasa ayah Praka Anumerta Tuppal Halomoan Barasa. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Hasbi Sabirin

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Anggota TNI asal Jambi Praka Anumerta Tuppal Halomoan Barasa gugur saat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Seperti apa kiprahnya selama tugas menjadi prajurit TNI?.

Tindas Barasa ayahnya, menceritakan sekilas riwayat singkat perjalanan tugas Praka Anumerta Tuppal Halomoan Barasa.

Katanya, anak keduanya itu lulus masuk TNI-AD melalui Ajenrem 042/Gapu di Jambi pada tahun 2017 lalu.

"Selesai pendidikan di Lahat, Sumatera Selatan ditempatkan pertama kali di Batalyon Infanteri Rider 405/Surya Kusuma, Purwokerto. Lebih kurang 4 tahun di sana naik pangkat Pratu, dipindahkan ke Batalyon Infanteri Rider 408/Suhbrastha, Sragen," kata Tindas, pada Sabtu (29/1).

Setelah berdinas di Sragen, anaknya mengikuti pra tugas selama 6 bulan, persiapan untuk Satgas di Papua. Kemudian tepatnya bulan September 2021 lalu, sesuai dengan perintah Panglima TNI, dia melaksanakan tugasnya Pamtas Mobile di Papua.

Selama 5 bulan bertugas di sana tidak pernah kontak senjata dengan OPM. Setiap dia mau melakukan tugasnya selalu meminta doa dengan saya dan keluarga. 

"Tiap kali waktu istrahat Pam setiap malam dia menelpon kami, karena itu sudah kami pesan, jika ada waktu luang tolong kabari kami nak, agar kami tidak cemas," katanya sambil tersedu-sedu menahan kesedihan melihat anaknya dimasukkan ke liang lahat di makam pahlawan Satria Bhakti Thehok Kota Jambi Sabtu (29/1/22).

Namun, sejak tanggal 25 Januari 2022 hingga beberapa hari ke depannya ankanya itu tidak ada kabar. Setelah pihak keluarga menghubunginya handphonenya tidak aktif dan tidak masuk panggilan.

Meskipun begitu dirinya masih tetap berusaha menghubunginya anaknya lewat kawannya.

"Saat itu barulah kami bisa mendengar suaranya untuk yang terakhir, saat ditelepon ada yang aneh dengan suaranya, kami tanya kamu kenapa nak lagi sakit ya, dia hanya bilang saya lagi malas ngomong pak," kata Tindas menirukan percakapan anaknya.

Kemudian, pada tanggal 27 Januari 2022. Anaknya kembali melaksanakan tugasnya, dan menurut informasi yang dirinya terimanya sekira pukul 05.30 WIT, dia kena tembak dan gugur.

Praka Anumerta Tuppal Halomoan Barasa itu baru pertama kali bertugas di Papua dan pertama juga kontak dengan OPM Papua.

Tidas mengaku tidak ada firasat buruk terhadap anaknya. Hanya saja pada hari sebelum kejadian, anaknya tidak seperti biasanya, dia tidak mau telepon dan berbicara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved