Lazio

Perjalanan Karir Diego Simione, Legenda Lazio Yang Kini Sukses Melatih Atletico Madrid

Beberapa pemain Lazio layak diberi gelar Legenda, salah satunya Diego Simione. Diego Simeone  kini dikenal sebagai pelatih Atletico Madrid. 

Penulis: Zulkipli | Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Intagram Simeone
Beberapa pemain Lazio layak diberi gelar Legenda, salah satunya Diego Simione. 

TRIBUNJAMBI.COM - Beberapa pemain Lazio layak diberi gelar Legenda, salah satunya Diego Simione.

Diego Simeone  kini dikenal sebagai pelatih Atletico Madrid

Ia sukses sebagai pemain dan pelatih di Atletico. 

Namun bersama Lazio ia juga cukup sukses sebagai pemain yang berhasil mengantarkan Le Aquile juara Serie A 1999-2000, Coppa Italia 1999-2000, Super Coppa 2000, dan Piala Super 1999. 

Wajar saja kalau dirinya tidak boleh dilupakan sebagai legenda Lazio.

Simeone bergabung dengan Lazio dari Inter Milan pada tahun 1999. Selama bersama Lazio, pria Argentina itu mengemas 16 gol dan satu assist dalam 124 penampilan di semua ajang.

The Laziali menulis Diego Simeone memulai karirnya di Argentina sebelum mendapatkan kesempatan Eropa pertamanya dengan klub Serie A Pisa pada tahun 1990. 

Setelah terdegradasi, Simeone dijual ke Sevilla di mana ia kemudian akan menandatangani kontrak dengan Atletico Madrid sebagai bagian dari Tim ganda keajaiban 1996. 

Setelah tugasnya bersama Atletico dan tugas sukses lainnya bersama Inter, ia menemukan jalannya ke Biancocelesti.

Pada tahun 1999, Simeone bergabung dengan rekan senegaranya dari Argentina di Roberto Sensini, Juan Sebastián Verón, dan Matías Almeyda untuk menjadi bagian integral dari tim Lazio asuhan Sven-Göran Eriksson.

Baca juga: Hasil Timnas Indonesia vs Timor Leste, Menang Telak Skor Akhir 4-1 untuk Garuda Muda

Baca juga: Cara Nonton Duet Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman di FK Senica, Lawan Zlin dan SK Prostejov

Dikenal karena kegigihannya di posisi gelandang bertahan, kepemimpinannya di lapangan, dan keinginannya untuk menang (selain pengalamannya melakukannya), Simeone membantu mengamankan Scudetto kedua Lazio dan trofi Coppa Italia.

Selama waktunya di Lazio, ia mencetak 15 gol dalam 90 penampilan dan menambahkan elemen tak berwujud dalam pertahanan, bertahan dengan ganas saat memulai serangan dan masuk ke kotak lawan. 

Dia adalah gelandang box-to-box sejati pada zamannya, sama seperti Sergej Milinkovic-Savic saat ini. 

Di luar kemampuan teknis dan etos kerjanya, ia dikenal oleh banyak orang karena kemampuan kepemimpinannya di lapangan yang menunjukkan karir manajerialnya.

Setelah kembali ke Atletico Madrid pada tahun 2003 untuk menyelesaikan karirnya, Diego Simeone bergabung dengan Racing Club di Bueno Aires untuk memulai karir manajerialnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved