Tewas Keracunan

Tim Gabungan Periksa Pihak PT Kurnia Tunggal, Imbas Tewasnya 1 ABK dan 4 Warga

Tim gabungan masih menyelidiki kasus tewasnya 1 anak buah kapal (ABK) PT Kurnia Tunggal dan 4 warga

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rahimin

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tim Gabungan Ditreskrimum Polda Jambi, Ditpolairud Polda Jambi dan Polres Tanjab Timur masih menyelidiki kasus tewasnya 1 anak buah kapal (ABK) PT Kurnia Tunggal dan 4 warga, akibat menghisap gas beracun pada Minggu (23/1/2022).

Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Parhorion Lumban Gaol mengatakan, tim gabungan sudah melakukan pemeriksaan terhadap pihak PT Kurnia Tunggal.

"Kita sudah periksa pihak perusahaan, dan ditindaklanjuti tim gabungan Polres Tanjabtim," katanya, Senin (24/1/2022).

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tim gabungan melihat bahwa PT Kurnia Tunggal telah menyediakan alat keselamatan sesuai SOP yang berlaku.

"Ini sedang didalami oleh tim gabungan, tapi memang kami melihat bahwa perusahaan tetap menyediakan peralatan keselamatan," jelasnya.

Kombes Pol Parhorion Lumban Gaol meminta, agar setiap perusahaan mematuhi SOP aturan keselamatan pekerja agar menghindari kejadian serupa terulang kembali.

Diketahui sebelumnya, musibah naas menimpa 5 orang warga Kecamatan Nipahpanjang, Kabupaten Tanjab Timur.

Kelima pria tersebut meregang nyawa di dalam tongkang atau kapal barang milik PT Kurnia Tunggal tempat mereka bekerja, Minggu (23/1/2022).

Camat Nipahpanjang Helmi Agustinius saat dikonfirmasi via telepon mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat itu ada satu orang pekerja yang diduga mengalami keracunan karbon dioksida (CO2) saat berada di dalam lambung tongkang bermuatan kopra untuk mengontrol kebocoran di bagian dasar tongkang tersebut.

"Kejadian itu terjadi menjelang magrib tadi. Awalnya ada satu pekerja yang tidak sadarkan diri di bagian lambung kapal itu, tidak berselang lama empat pekerja lainnya berusaha memberikan pertolongan kepada. Akan tetapi, keempat orang tersebut juga tidak sadarkan diri," katanya/

Melihat kondisi tersebut, ada pekerja lainnya yang berada di lokasi kemudian melaporkan hal tersebut ke beberapa orang lainnya yang juga berada tidak jauh dari TKP.

Dengan menggunakan peralatan khusus, kelima orang tersebut dievakuasi ke Puskesmas Nipah Panjang untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun, setibanya di Puskesmas Nipah Panjang dan setelah mendapat perawatan serta dilakukan pemeriksaan medis, kelima orang tersebut dinyatakan meninggal dunia akibat terlalu banyak menghirup gas beracun yang ada di bagian lambung kapal yang berisikan kopra.

Baca juga: Niat Menolong ABK, 4 Warga Tanjab Timur Tewas Keracunan di Dalam Tongkang

Baca juga: BREAKING NEWS 1 ABK dan 4 Warga Tanjabtim Tewas Keracunan di Dalam Kapal Tongkang

Baca juga: Lima Warga Tanjabtim yang Tewas Keracunan di Kapal Tongkang Telah Dimakamkan

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved