Virus Corona
Kabar Gembira, Indonesia Akan Kebagian Pil Covid Merck Versi Murah
Pil Covid Merck akan didapat Indonesia untuk perawatan Covid-19. Pil murah ini untuk negara berpenghasilan menengah ke bawah
TRIBUNJAMBI.COM - Indonesia akan mendapat bagian pil Covid Merck.
Sebab, produsen obat generik akan membuat versi murah dari pil Covid Merck untuk 105 negara berpenghasilan menengah ke bawah.
Hal itu diketahui dalam kesepakatan yang diumumkan oleh Medicines Paten Pool (MPP), organisasi yang didukung PBB, Kamis (20/1/2022).
Diketahui, MPP menandatangani perjanjian dengan 27 produsen untuk memproduksi pil Molnupiravir untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
"Ini langkah penting untuk memastikan akses global ke perawatan Covid-19 yang sangat dibutuhkan dan kami yakin bahwa perawatannya tersedia dengan cepat di LMICs," kata direktur eksekutif MPP Charles Gore dikutip dari AFP.
Merck memberikan lisensi kepada MPP dalam perjanjian yang diumumkan pada Oktober.
MPP selanjutnya mengeluarkan sub-lisensi kepada pembuat obat generik, dalam perjanjian yang diumumkan 20 Januari.
Sub-lisensi mengizinkan produsen memproduksi bahan mentah untuk molnupiravir, dan/atau obat jadi itu sendiri.
Di mana, perusahaan yang terlibat tersebar di Bangladesh, China, Mesir, Yordania, India, Indonesia, Kenya, Pakistan, Afrika Selatan, Korea Selatan, dan Vietnam.
Lima produsen akan fokus memproduksi bahan baku; 13 akan memproduksi bahan mentah dan molnupiravir itu sendiri; sementara sembilan hanya akan menghasilkan obat jadi.
105 negara yang kebagian versi murah pil Covid Merck termasuk beberapa negara berpenduduk terpadat di dunia seperti India, Indonesia, Pakistan, Nigeria, Bangladesh, Ethiopia, Filipina, dan Mesir.
Nantinya, pil Covid Merck diminum dalam waktu lima hari setelah timbulnya gejala.
Saat uji coba terhadap 1.400 peserta, obat ini terbukti mengurangi rawat inap dan kematian akibat Covid-19 hingga 30 persen di antara orang berisiko.
Merck disebut MSD di luar Amerika Serikat, mengembangkan molnupiravir bersama perusahaan Ridgeback Biotherapeutics yang berbasis di Miami.
“Mempercepat akses yang luas dan terjangkau ke molnupiravir merupakan prioritas MSD sejak awal,” kata direktur kebijakan dan hubungan pemerintah MSD, Paul Schaper.