Legenda Sepak Bola

Perjalanan Karir Kiper Legendaris Inter Milan Julio Cesar, Pernah Jadi Nomiansi Penerima Ballon d'Or

Kesuksesan sebuah tim sepakbola tidak terlepas dari peran penjaga gawang. Dia adalah Júlio César Soares de Espíndola atau yang lebih dikenal.

Penulis: Zulkipli | Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
AFP PHOTO / ALBERTO PIZZOLI
 Penjaga gawang Inter Milan Julio Cesar melakukan selebrasi saat pemain tengah Inter Milan Sulley Ali Muntari mencetak gol ke gawang Juventus dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia pada 22 November 2008 di Stadion San Siro di Milan. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kesuksesan sebuah tim sepakbola tidak terlepas dari peran penjaga gawang. Kehadiran penjaga gawang yang tangguh sangat dibutuhkan untuk menjaga gawang tidak kebobolan.

Inter Milan memiliki penjaga gawang yang bisa disebut Leganda. Dia adalah Júlio César Soares de Espíndola atau yang lebih dikenal sebagai Júlio César.

Cesar tampil membela Inter Milan di periode 2005 - 2012.

Júlio César sebelumnya pernah bermain untuk Flamengo, Chievo. Dan Pada bulan Agustus 2012, ia bergabung ke Queens Park Rangers dengan menandatangani kontrak berdurasi empat tahun.

Dilansir dari Wikipedia, pada tahun 2009, IFFHS menamainya sebagai kiper terbaik ketiga di dunia, di belakang hanya Iker Casillas dan Gianluigi Buffon.

Ia juga telah dianugerahi kiper Serie A of the Year 2009 dan tahun 2010. Ia adalah dinominasikan untuk Ballon d'Or 2009 dan terpilih ke tempat ke-21, Casillas adalah kiper satunya yang dinominasikan.

Ia juga turut serta di Piala Dunia 2006 bersama timnas Brasil.

Julio sebenarnya tidak memiliki fisik yang mendukung untuk seorang penjaga gawang. Tingginya hanya 186cm. 

Masih kalah tinggi dari kiper lain yang bersinar pada eranya seperti Edwin van der Sar atau Petr Cech. 

Namun, Julio memiliki refleks dan kelincahan yang cukup baik. Ia juga jago soal membaca arah tendangan penalti.

Baca juga: FK Senica Perkenalkan Pemain Anyar Witan Sulaeman Malam Ini, Egy Maulana Vikri Punya Tandem

Hingga saat ini, hanya dia kiper Brasil yang mampu menahan 10 tendangan penalti di Serie A. 

Ia bahkan hanya kebobolan 274 gol dari 300 penampilannya. Sebuah bukti lain dari ketangguhan Julio di bawah mistar.

Untuk mencapai itu semua Julio harus menjalani proses yang cukup sulit. 

Meski memulai debutnya pada 2005/2006, Julio sebenarnya sudah direkrut Inter pada awal tahun 2005 atau ketika musim 2004/2005 masih berlangsung. 

Inter membelinya dari Flamengo, kesebelasan profesional pertama yang ia perkuat dan telah meraih tujuh gelar di sana.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved