Berita Bisnis
UMKM Jambi, Minyak Goreng Mahal UMKM Ini Hasilkan Produk Baru Tanpa Minyak Goreng
Berita Jambi-Mahalnya harga minyak goreng tidak membuat Eliyar atau biasa disapa Upik putus asa dan menghentikan lini produksi
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Mahalnya harga minyak goreng tidak membuat Eliyar atau biasa disapa Upik putus asa dan menghentikan lini produksi usahanya.
Dia justru melahirkan produk baru sehingga usahanya tetap bisa jalan
Sebelumnya Upik memproduksi jangek siap makan, yang mana untuk produksinya membutuhkan banyak minyak makan.
Upik menceritakan awal mula naiknya harga minyak makan membuat dia berhenti produksi, saat itu dia mulai berfikir bagaimana usahanya bisa tetap jalan tanpa harus bergantung dengan minyak makan atau goreng.
Hingga akhirnya tercetuslah ide untuk membuat olahan kolang Kaling.
"Kebetulan saat itu, saya lagi sering buat kolang Kaling untuk suami, karena menderita nyeri sendi," ujarnya beberpa waktu yang lalu.
Produk kolang Kaling milik Upik memiliki 4 varian rasa, strawberry, pandan, jeruk dan original.
Untuk kemasannya sendiri ada dua jenis, standing pouch dan box.
Untuk kemasan standing pouch dibanderol Rp 10 ribu per pack sedangkan box hanya Rp 20 ribu.
Diberi nama kolang-kaling Caniago, Upik memasarkan produknya secara online dengan memanfaatkan sosial media.
Setiap hari dia rajin memposting dagangannya di grub WA dan Facebook.
Nah, Tribunners yang penasaran bisa memesan langsung kolang-kaling buatan Upik di nomor 0812-8985-8199.
"Free delivery untuk pengantaran Kota Jambi," pungkas Upik. ( Tribunjambi.com / M Yon Rinaldi ).
Baca juga: Ketua Komisi II DPRD Jambi Minta Pemerintah Pantau Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng di Lapangan
Baca juga: Harga Minyak Sayur di Pusat Perbelanjaan dan Minimarket Mulai Turun, Pembeli Belum Terlihat Ramai