Temuan Bayi di Kota Jambi
Kronologis Penemuan Bayi di Kotabaru, Saksi Sebut Ada yang Tega Membuang
Berita Jambi-Kata Reza, saat itu Yuyun adiknya baru saja keluar dari rumah yang sekaligus dijadikan sebagai Rumah Yatim, untuk berangkat bekerja.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Reza Pahlevi warga Jalan M Kukuh, RT 19, Paal Lima, Kotabaru, bersama adik kandungnya Yuyun, dikejutkan dengan penemuan seorang bayi perempuan di depan teras Rumah Yatim milik mereka, Selasa, (18/1/2022) pukul 08.30 WIB.
Kata Reza, saat itu Yuyun adiknya baru saja keluar dari rumah yang sekaligus dijadikan sebagai Rumah Yatim, untuk berangkat bekerja.
Namun, kepergiannya seketika tertunda, setelah mendapati seorang bayi perempuan yang tergeletak di atas lantai, di depan pintu dorong rumahnya.
Kondisi sang bayi saat itu terbungkus kain sarung gendong, dengan tali pusar yang masih menempel di badan.
Reza memperhitungkan, bayi mungil tersebut baru beberapa jam dilahirkan dari rahim sang ibu, pasalnya, di badan bayi, masih ditemukan bercak darah dan di lantai masih ada cairan, yang diduga cairan air ketuban dari ibu bayi saat melahirkan.
Tidak ada suara tangisan, saat pertama kali bayi ditemukan.

Lokasi bayi hanya berjarak sekira 3 meter jalan umum, dan berada di balik pagar besi rumah tempat bayi ditemukan.
"Pas ditemukan tidak ada menangis mas, hanya mendengkur," kata Reza, saat ditemui di lokasi, sembari menunjuk lantai tempat bayi ditemukan, Selasa (18/1/2022) pagi.
"Pas saya buka lainnya, saya sampai merinding, soalnya tali pusar masih nempel sampai ke dada, dan masih ada darah," sambung Reza.
Tidak pikir panjang, Reza langsung menghubungi pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Kotabaru, untuk membantu proses evakuasi bayi.
Reza tak ingin lengah dan membahayakan nyawa sang bayi.
Awalnya, bayi dievakuasi ke rumah bersalin Budi Waluyo, namun belum sempat ditangani, Reza diarahkan agar bayi segera dibawa ke Puskesmas Paal Lima, hingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Abdul Manap Kota Jambi, dan langsung dilakukan Inkubator.
"Ya saya langsung telepon Polsek dan kami langsung dikawal polisi waktu bawa bayi ke rumah sakit," bilangnya.
Rasa tak percaya juga terbesit di pikiran Reza, bagaimana mungkin ada orang yang tega membuang bayi mungil, putih tersebut.
Bahkan setibanya di rumah sakit, banyak orang yang mendekat dan mengaku ingin mengadopsi sang bayi.