MotoGP 2022
Jika Diwajibkan Karantina, Bos MotoGP Ancam Batalkan Lomba MotoGP 2022
MotoGP 2022 akan memuat 21 seri balap yang berlangsung di tiga benua: Eropa, Asia, dan Amerika. Seri MotoGP Indonesia menjadi salah satunya.
TRIBUNJAMBI.COM - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, siap membatalkan lomba apabila ada kewajiban karantina dari negara tuan rumah pada MotoGP 2022.
MotoGP 2022 akan memuat 21 seri balap yang berlangsung di tiga benua: Eropa, Asia, dan Amerika. Seri MotoGP Indonesia menjadi salah satunya.
Kendati demikian, pandemi Covid-19 yang belum mereda membuat kemungkinan pembatalan lomba masih terbuka.
Dalam dua musim belakangan MotoGP pun hanya memfokuskan diri dengan jadwal lomba di Eropa, markas mayoritas tim dan pembalap.
Cuma seri MotoGP Qatar dan MotoGP Americas yang menjadi anomali.
Carmelo Ezpeleta selaku bos dari Dorna Sports yang mempromotori MotoGP serta WSBK tidak menampik kemungkinan pembatalan lomba.
Lebih-lebih, varian baru Covid-19, Omicron, telah menyebabkan pengetatan aturan pembatasan sosial di berbagai negara dalam beberapa waktu belakangan.
Ezpeleta hanya berharap jumlah seri balap pada akhir kejuaraan bisa meningkat dibanding dua musim sebelumnya.
Baca juga: Daftar 7 Pemain Target Arsenal di Bursa Transfer, Mikel Arteta Gonta-ganti Skuad The Gunners
Baca juga: Prediksi EPL Aston Villa vs Manchester United: Cristiano Ronaldo Pulih, Phillippe Coutinho Debut
Pada tahun pertama pandemi Covid, MotoGP hanya memuat menggelar 15 seri balap (14 untuk kelas utama) di 10 sirkuit berbeda.
Musim lalu kalender kejuaraan lebih padat dengan 18 seri balap kendati tiga sirkuit 'harus' dua kali menjadi tuan rumah.
Sementara target Ezpeleta untuk MotoGP 2022 adalah 19 seri balap dari 21 seri balap yang direncanakan.
Tes pramusim MotoGP 2022 di Malaysia dan Indonesia akan menjadi uji coba untuk melihat kondisi di Benua Asia yang hampir tak tersentuh selama dua tahun.
Ezpeleta mengindikasikan bahwa pembatalan seri tak lagi menjadi hak tuan rumah.
Pria asal Barcelona tersebut mengaku siap membatalkan lomba apabila ada kewajiban karantina dari negara tuan rumah.
"Kalau kami diminta harus menjalani karantina selama 14 hari, jelas jawabannya tidak. Itulah batasannya," kata Ezpeleta, dikutip BolaSport.com dari Sport.es.