Inter Milan
Pemilik Inter Milan Terjerat Kasus Hukum, Lagi Jalani Proses Pengadilan, Ini Penyebabnya
Pemilik Inter Milan kini sedang dikabarkan terjerat hukum menurut laporan, pemilik Inter itu kini sudah dibawa ke pengadilan setempat, apa yang terjad
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
TRIBUNJAMBI.COM - Pemilik Inter Milan, Suning Holdings Group kini dikabarkan tengah terjerat hukum.
Laporan dari media Italia menyebutkan bahwa perkara yang menjerat pemilik Nerazzurri itu telah dibawa ke pengadilan setempat.
Football Italia melaporkan, pemilik Inter, Suning harus membayar Liga Premier pembayaran £ 157 juta setelah kasus pengadilan terkait dengan hak siar TV.
Suning yang menjadi penanggung jawab PPTV, yang menyetujui kontrak tiga tahun untuk streaming semua pertandingan Liga Premier di China dari 2019 hingga 2022.
Ada 380 pertandingan yang ditayangkan di China setelah kembali pada 2016 lalu.
Mereka membayar 12 kali lebih banyak dari pemegang hak sebelumnya, yakni Super Sports Media.
Laporan di Italia menyebutkan bahwa PPTV yang dihendel Suning gagal membayar cicilan pertama dan kedua.
"PPTV gagal membayar cicilan pertama sebesar £257 juta (setara sektiar Rp5 triliun)," demikian laporan Football Italia, dilansir pada Rabu (12/1/2022).
"Pada Maret 2020, mereka gagal membayar cicilan kedua sebesar £160 juta (sekitar Rp3,12 triliun)."
Berita-berita terkait Inter Milan di media Italia menyebutkan, bahwa masalah keuangan menjadi alasan mereka sulit untuk melakukan pembayaran.
Baca juga: Alternatif Arsenal jika Gagal Dapatkan Dusan Vlahovic, Sosok Bintang Lille Kini Muncul di Radar
Baca juga: Luka Modric Jadi yang Istimewa di Real Madrid, Carlo Ancelotti: Kontrak Seumur Hidup
"Alasannya masalah keuangan."
Karena itulah, kesepakatan itu dihentikan, dan masalah itu berlanjut ke ranah hukum.
"Kesepakatan itu dihentikan enam bulan kemudian dan masalah itu dibawa ke pengadilan."
Laporan menyebutkan bahwa Suning telah menghadapi masalah keuangan yang signifikan selama pandemi Covid-19.
Bahkan, pada Maret 2021 mereka membubarkan tim Liga Super China Jiangsu FC.