150 PPPK Diajukan Pemprov Jambi, Sekda Sebut Masih Kurang

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemprov Jambi mengajukan 150 kuota untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ke Menpan RB. 

Namun dari total yang diajukan tersebut masih dianggap kurang untuk mencukupi kebutuhan di Provinsi Jambi. 

Sekda Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan sebenarnya, pengajuan tersebut masih kurang. Namun akan dipenuhi dengan cara bertahap dan diajukan ke Menpan RB. 

"Kalau untuk semuanya kebutuhan PPPK tidak bakal cukup dengan apa yang diusulkan," kata dia, Rabu (12/1/2022). 

Namun, sementara ini kuota yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk Jambi hanya 150. Kata Sudirman, saat ini masih menunggu persetujuan dari Menpan RB dan berapa telah disetujui. 

Menurutnya, bisa saja yang disetujui Menpan RB di bawah dari yang diusulkan atau malah lebih dari yang diusulkan.

Baca juga: Pada Tahun 2022 BKD Muarojambi Kembali Usulkan 406 Formasi PPPK

Kemudian, Sudirman mengatakan, jika semua kekurangan diusulkan semua, maka akan berimbas pada kemampuan daerah dalam membayar gaji. 

"Semua harus bertahap, semua bisa berubah tergantung verifikasi kementerian. Walaupun pada akhirnya kita harus mencukupi kebutuhan dari PPPK, " jelasnya. 

Diketahui sebelumnya, Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jambi Pahari mengatakan, kuota tersebut diusulkan ke Kemenpan RB, diantara yakni formasi guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh pertanian. 

Diantaranya yakni 103 orang untuk guru, lalu 20 orang tenaga kesehatan dan 27 penyuluh pertanian. 

"Memang paling banyak itu guru. Karena dari Dapodik juga guru sedang dibutuhkan," kata dia.

Baca juga: Antisipasi Terpapar Omicron, Tujuh Warga Merangin Jalani Karantina di Jakarta

Sementara itu mengenai anggaran pelaksanaan tes dari PPPK itu sendiri, Pahari mengatakan pemerintah pusat melimpahkannya ke anggaran daerah. 

Untuk anggaran tes PPPK ini sendiri, ia mengungkapkan Pemprov Jambi telah siapkan anggaran Rp 1,2 miliar. 

Sementara, untuk pelaksanaannya sendiri belum diketahui secara pasti, pasalnya ini masih menunggu hasil evaluasi dari Kemenpan RB. 

Pahari pun memperkirakan pembukaan pendaftaran akan dibuka pada pertengahan Agustus mendatang. 

"Jadi saat ini masih proses pengusulan. Nantinya kita tunggu dari pusat penjadwalan tes menurut formasi," pungkasnya.