Awalnya Diremehkan, Korea Selatan Terdiam Setelah Lihat Korut Tembakkan Rudal Hipersonik
Korea Utara dilaporkan kembali menguji coba rudal balistik pada Selasa (11/1/2022). Ini merupakan tes rudal balistik kedua Pyongyang.
TRIBUNJAMBI.COM, SEOUL - Korea Utara murka rudal balistik yang diluncurkan Rabu (5/1/2022) diremehkan Korea Selatan.
Korut dilaporkan kembali melakukan uji coba rudal balistik pada Selasa (11/1/2022). Ini merupakan tes rudal balistik kedua Pyongyang dalam sepekan terakhir.
Pada Rabu sebelumnya, Korea Utara diketahui meluncurkan satu rudal balistik ke lautan. Rudal ini meledak di perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang.
Uji coba rudal balistik tersebut merupakan bagian program rezim Kim Jong-un untuk mengembangkan persenjataan canggih. Dia telah mengabaikan protes komunitas internasional.
Pyongyang tengah menyiapkan hulu ledak nuklir dan rudal hipersonik, peluru kendali yang bisa meluncur lima kali kecepatan suara atau lebih.
Pada percobaan awal tahun ini, Pyongyang mengklaim rudalnya menembus kecepatan hipersonik dan bisa bermanuver dengan presisi.
Akan tetapi, sesumbar itu dibantah Korea Selatan. Dalam tanggapan yang jarang terjadi, Seoul menduga Pyongyang belum punya teknologi meluncurkan rudal hipersonik dan yang mereka tembakkan hanyalah rudal balistik biasa.
Sejumlah pengamat pun menyebut uji coba pada Selasa (11/1) yang hanya berselang enam hari itu ditujukan Korut untuk merespons tudingan tetangganya.
Baca juga: Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik Kapal Selam, AS dan Inggris Desak PBB Turun Tangan
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyebut rudal yang ditembakkan Korut kali ini menempuh jarak 700 kilometer. Rudal ditembakkan dari provinsi Jagang di utara Korut.
Otoritas Korsel menyebut rudal ini meluncur dengan kecepatan maksimum 10 Mach atau 10 kali kecepatan suara, sekitar 12.348 km/jam.
Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, rudal uji coba Korut mendarat di perairan luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) negaranya.
Cheong Seong-chang, analis dari Institut Sejong Korea Selatan, menyebut rezim Kim Jong-un kemungkinan 'murka' disebut belum bisa meluncurkan rudal hipersonik.
Rudal hipersonik sendiri didefinisikan sebagai peluru kendali yang mampu melampaui kecepatan 5 Mach, lima kali kecepatan suara.
Rudal semacam itu umumnya tidak bisa diantisipasi sistem pertahanan udara karena kecepatan dan kemampuan manuvernya.
Baca juga: Nasib Pria Korsel 10 Tahun Tiru Gaya Kim Jong-un, Ketakutan Dapat Ancaman
Pada awal 2021 lalu, Kim Jong-un mengungkap, negaranya sudah punya rudal hipersonik. Ia juga mengeklaim punya persenjataan canggih lain seperti rudal multi-hulu ledak, satelit mata-mata, rudal berbahan bakar padat, serta rudal nuklir yang diluncurkan kapal selam.