Berita Merangin
Memprihatinkan SD 217 Pamenang Merangin Seperti Gubuk, Padahal Banyak Melahirkan Orang Hebat
Berita Merangin-Sejak dibangun, kondisi SD 217 yang berada di Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin memprihatinkan
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Sejak dibangun, kondisi SD 217 yang berada di Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin memprihatinkan meski telah 'melahirkan' orang hebat.
Zamzami, Kepala Sekolah SD 217 Pamenang Merangin mengungkapkan bahwa kondisi sekolah yang memprihatinkan itu sudah terjadi sejak lama.
"Iya memang seperti ini lah kondisinya, sudah sejak lama begini," katanya kepada Tribunjambi.com saat menyambangi sekolah tersebut, Senin (10/1/2022).
Pihaknya mengaku telah berulang kali mengajukan untuk perbaikan, namun tidak kunjung ada kabar baik bagi sekolah.
Bahkan beberapa pejabat termasuk kepala dinas sebelumnya telah melihat bangunan sekolah itu. Namun hingga kini belum kunjung diperbaiki.
"Sudah pernah mengajukan, namun realisasinya belum," ujarnya.
Terakhir kalinya di sekolah tersebut mendapatkan pembangunan pada 2019 lalu dan hanya tiga ruangan yang dapat digunakan untuk belajar.
Zamzami mengungkapkan bahwa sekolah tersebut telah banyak 'mencetak' pejabat. Namun tidak adanya perhatian dari 'orang hebat' tersebut.
Orang orang hebat tersebut yakni menjadi anggota DPRD Kabupaten Merangin, Asisten. Kepada kepala sekolah itu, para pejabat itu selalu meminta ajukan dan ajukan.
Untuk bangunan yang memprihatinkan itu digunakan untuk proses belajar mengajar bagi siswa kelas II dan kelas III.
Dia berharap jika Pemerintah Kabupaten Merangin untuk memperhatikan kondisi bangunan sekolah tersebut dan segera dilakukan perbaikan.
Sebab berdasarkan pantauan tribunjambi.com, kondisi bangunan itu sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, ruangan kelas tidak memiliki dinding, sehingga proses belajar mengajar tampak dari luar.
Belum lagi bangunan itu dikhawatirkan akan rubuh dan akan menimbulkan korban jiwa yang sewaktu waktu dapat menimpa siswa dan guru yang sedang belajar.
"Yang jelasnya kalau ada pembangunan, luncurkanlah ke sekolah kami," harapnya.
Selain pembangunan gedung sekolah dan toilet, dia juga mengharapkan adanya penambahan tenaga kontrak dari kabupaten. Sebab dengan mengharapkan dana boss yang berjumlah Rp 9 juta tidak cukup.
Untuk diketahui, jumlah siswa kelas II berjumlah tiga orang dan kelas III berjumlah enam orang. Jumlah keseluruhan berjumlah 34 orang. (Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)
Baca juga: Jemaah Umrah Siap Berangkat, Begini Kata Kakan Kemenag Merangin
Baca juga: 77 Kasus HIV/AIDS Ditemukan di Merangin Sejak 2014, Berikut Rinciannya