Berita Merangin

Kondisi SDN 217 Pamenang Merangin Memprihatinkan, Nasution: Segera Kita Perbaiki

Berita Merangin-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merangin temukan kondisi beberapa sekolah kekurangan mobeler, dan memprihatinkan

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
DARWIN SIJABAT/TRIBUNJAMBI
Kondisi SD 217 Pamenang Merangin Memprihatinkan, Nasution : Segera Kita Perbaiki 

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merangin temukan kondisi beberapa sekolah kekurangan mobeler dan kondisi fisik yang memprihatinkan.

Terkait kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 217 di Desa Tuo, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, Nasution selaku Kadis Pendidikan dan Kebudayaan mengaku merasa prihatin.

"Bukan hanya kecewa, sangat prihatin saya lihat. Keadaannya tidak layak," ujarnya.

Nasution menyebutkan bahwa pihaknya segera akan memperbaikinya dan menambah ruang belajar bagi siswa. Sebab menurutnya kondisi bangunan tersebut sangat tidak layak untuk digunakan lagi.

"Insya Allah tahun ini, atau tahun depan, 2023 kita bangun melalui dana DAK atau ABPD kita," katanya.

Nasution mengungkapkan bahwa terdapat banyak kekurangan yang harus dipenuhi di sekolah tersebut.

Banyak
Banyak "Melahirkan" Orang Hebat, Kondisi SD 217 Pamenang Merangin Tetap Memprihatinkan (DARWIN SIJABAT/TRIBUNJAMBI)

"Banyak kurangnya di sekolah ini, MCK tidak ada, pagar tidak ada, mobeler kurang, padahal tinggalnya di ibukota kecamatan," katanya.

Dia mengatakan bahwa kondisi serupa, seperti kekurangan mobeler tersebut terjadi juga dibeberapa sekolah dalam Kabupaten Merangin.

Sehingga pihaknya hingga saat ini masih melakukan pendataan dengan turun ke sekolah sekolah guna mengetahui langsung bagaimana kondisi sekolah.

Dia menargetkan dalam waktu empat bulan kedepan semua sekolah dikunjungi dan nantinya dari kunjungan tersebut diketahui permasalahannya masing masing.

"Dengan turun langsung kita mengetahui keadaan real guru, kondisi fisik sekolah, keadaan anak," katanya.

Dengan demikian, pihaknya akan dapat mengambil solusi atas permasalahan yang dihadapi masing masing sekolah.

Sebelumnya diberitakan, bahwa sejak dibangun kondisi SD 217 yang berada di Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin memprihatinkan meski telah 'melahirkan' orang hebat.

Zamzami, Kepala Sekolah SD 217 Pamenang Merangin mengungkapkan bahwa kondisi sekolah yang memprihatinkan itu sudah terjadi sejak lama.

"Iya memang seperti ini lah kondisinya, sudah sejak lama begini," katanya kepada Tribunjambi.com saat menyambangi sekolah tersebut, Senin (10/1/2022).

Pihaknya mengaku telah berulang kali mengajukan untuk perbaikan, namun tidak kunjung ada kabar baik bagi sekolah.

Bahkan beberapa pejabat termasuk kepala dinas sebelumnya telah melihat bangunan sekolah itu. Namun hingga kini belum kunjung diperbaiki.

"Sudah pernah mengajukan, namun realisasinya belum," ujarnya.

Terakhir kalinya di sekolah tersebut mendapatkan pembangunan pada 2019 lalu dan hanya tiga ruangan yang dapat digunakan untuk belajar.

Zamzami mengungkapkan bahwa sekolah tersebut telah banyak 'mencetak' pejabat. Namun tidak adanya perhatian dari 'orang hebat' tersebut.

Orang orang hebat tersebut yakni menjadi anggota DPRD Kabupaten Merangin, Asisten. Kepada kepala sekolah itu, para pejabat itu selalu meminta ajukan dan ajukan.

Untuk bangunan yang memprihatinkan itu digunakan untuk proses belajar mengajar bagi siswa kelas II dan kelas III.

Dia berharap jika Pemerintah Kabupaten Merangin untuk memperhatikan kondisi bangunan sekolah tersebut dan segera dilakukan perbaikan.

Sebab berdasarkan pantauan tribunjambi.com, kondisi bangunan itu sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, ruangan kelas tidak memiliki dinding, sehingga proses belajar mengajar tampak dari luar.

Belum lagi bangunan itu dikhawatirkan akan rubuh dan akan menimbulkan korban jiwa yang sewaktu waktu dapat menimpa siswa dan guru yang sedang belajar.

"Yang jelasnya kalau ada pembangunan, luncurkanlah ke sekolah kami," harapnya.

Selain pembangunan gedung sekolah dan toilet, dia juga mengharapkan adanya penambahan tenaga kontrak dari kabupaten. Sebab dengan mengharapkan dana boss yang berjumlah Rp 9 juta tidak cukup.

Untuk diketahui, jumlah siswa kelas II berjumlah tiga orang dan kelas III berjumlah enam orang. Jumlah keseluruhan berjumlah 34 orang. (Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)

Baca juga: Memprihatinkan SD 217 Pamenang Merangin Seperti Gubuk, Padahal Banyak Melahirkan Orang Hebat

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved