Dulu Jadi Pelawak, Kini Narji Malah Gabung Ke PKS Hingga Jadi Petani

“Padahal satu rumpun modalnya cuma Rp 30 ribu tambah pupuk ya sekitar Rp 300 Ribu,” sebut Narji.

Menurut Narji ia sudah belajar bertani sejak kecil dari orang tuanya. Lantaran di daerah Pamulang, orang tuanya adalah petani cengkeh.

“Dulu tiap panen cengkeh duit orang tua saya banyak, bisa menghidupi 6 orang anak. Dari situ saya belajar juga jadi petani,” kata Narji.

Bagi Narji bertani itu adalah pekerjaan yang bisa ditinggal.

“Abis subuh berangkat jam 10 udah pulang, jadilah hoby yang menghasilkan,” katanya.

Bahkan awalnya Narji menanam jika dirinya senang melihat tanaman yang bisa tumbuh subur.

“Awalnya tumbuh aja udah seneng apalagi terjual, dengan bertani kita bisa menyatu dengan alam dan harus diingat bahwa tanah yang kita pakai itu cuma titipan,” ungkapnya.

Menikah dengan Pramugari

Narji Cmengakhiri masa lajangnya dengan meminang kekasihnya Widiyanti yang berprofesi sebagai pramugari pada 10 Februari 2008.

Pasangan itu memutuskan menikah setelah berpacaran selama sekitar 3 tahun.

Akad nikah diadakan di Pekalongan, Jawa Tengah, kampung halaman Widiyanti dengan menggunakan adat Jawa.

Sementara resepsinya diadakan di Jakarta.

Pasangan ini dikaruniai anak bernama Nail Arahyadinata Mansyur yang lahir pada 28 Juni 2012.