Berita Nasional

Sebelum Masuk PKS Pernah Dukung Jenderal Dudung, Pelawak Narji Minta Maaf

Pelawak Narji sempat mendukung Jenderal Dudung Abdurachman menurunkan baliho Rizieq Shihab beberapa waktu lalu

Editor: Rahimin
Instagram @narji77
Narji resmi jadi kader PKS. Sebelum Masuk PKS Pernah Dukung Jenderal Dudung, Pelawak Narji Minta Maaf 

TRIBUNJAMBI.COM - Pelawak Narji minta maaf karena pernah mendukung Jenderal Dudung Abdurachman saat menurunkan baliho Rizieq Shihab beberapa waktu lalu.

Kini, Narji sudah resmi menjadi kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Narji siap mengikuti beragam pembinaan yang digelar PKS setelah resmi bergabung dengan PKS pada Desember 2021.

Narji siap membantu berbagai kegiatan PKS di tengah masyarakat sebagai konsekuensi terjun ke dunia politik.

"Saya mau belajar banyak hal di PKS. Partai ini kan seperti pesantren, semua kadernya dididik dan dibina secara rutin. Saya siap mengikuti kegiatan itu semua," kata pemilik nama lengkap Sunarji Riski Radifan itu dalam keterangannya, Selasa (4/1/2022).

Hal ini disampaikan Narji saat mengikuti kegiatan partai di DPD PKS Tangerang Selatan.

Narji mengaku perlu banyak belajar tentang politik dan agama. Ia merasa tak segan mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan PKS.

Pada kesempatan itu, Narji juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas sikap politiknya sebelum gabung ke PKS.

Sebelumnya, ia bersama beberapa artis ibu kota sempat memberikan dukungan moril kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang menertibkan baliho Rizieq Shihab.

Ia tidak sama sekali bermaksud menyinggung pihak tertentu, terlebih menyinggung perasaan umat Islam.

"Saya berharap, masyarakat mau memaafkan. Masak masyarakat tidak memaafkan saya. Istri saya saja memaafkan saya, yang punya tampang kayak begini," ujar Narji.

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Mulyanto yang mendampingi Narji mendukung permohonan maaf dan pernyataan tersebut.

Ia berharap, masyarakat berkenan memaafkan Narji yang terkenal lewat grup lawak "Cagur".

"Bang Narji ini komedian jadi masih kurang luwes memahami konstelasi politik. Sejak kecil tinggal di Tangerang Selatan dengan masyarakat yang relijius. Belajar ngaji di surau dan dekat dengan ustadz dan kiai," kata Mulyanto.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved