Berita Ekonomi
Desember 2021 Kota Jambi Mengalami Inflasi 0,45 Persen
Berita Jambi-Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi, pada Desember 2021 Kota Jambi mengalami inflasi sebesar 0,48 persen
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Menurut data yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi, pada Desember 2021 Kota Jambi mengalami inflasi sebesar 0,48 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,00.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi Agus Sudibyo, menyampaikan "Inflasi di Kota Jambi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga pada enam kelompok pengeluaran," jelasnya. Senin (3/1/21).
Enam kelompok pengeluaran tersebut ialah : kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 1,22 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,38 persen; kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin.Rumah Tangga sebesar 0,01 persen; kelompok Transportasi sebesar.0,02 persen; kelompok Penyediaan.Makanan dan Minuman/Restoran sebesar 0,54 persen; serta kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,03 persen
Andil terbesar dalam pembentukan inflasi Kota Jambi sebesar 0,48 persen berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,1449 persen.
Komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Kota Jambi bulan Desember 2021 antara lain: daging ayam ras (0,1449 persen), minyak goreng (0,1217 persen), cabai rawit (0,0997 persen), bawang merah (0,0351 persen), telur ayam ras (0,0325 persen), semen (0,0279 persen), bayam (0,0255 persen), kontrak rumah (0,0248 persen), kue kering berminyak (0,0221 persen) dan bahan bakar rumah tangga (0,0163 persen)
Berikut adalah uraian inflasi Kota Jambi menurut kelompok pengeluaran.
• Makanan, Minuman dan Tembakau
pada bulan Desember 2021 kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau mengalami inflasi sebesar 1,12 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,01 pada November 2021 menjadi 111,35 pada November 2021.
Dari tiga subkelompok pada kelompok pengeluaran ini, dua diantaranya mengalami inflasi, yaitu: subkelompok makanan sebesar 1,44 persen; dan subkelompok rokok dan tembakau sebesar 0,40 persen. Sedangkan subkelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,08 persen.
Pada Desember 2021 kelompok ini memberikan andil atau sumbangan inflasi sebesar 0,3737 persen.
"Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi, yaitu: daging ayam ras sebesar 0,1449 persen; minyak goreng sebesar 0,1217 persen; cabai rawit sebesar 0,0997 persen; bawang merah sebesar 0,0351 persen; telur ayam ras sebesar 0,0325 persen; bayam sebesar 0,0255 persen; sawi hijau sebesar 0,0131 persen; susu bubuk untuk balita sebesar 0,0102 persen; dan rokok putih sebesar 0,0102 persen," tambahnya.
• Pakaian dan Alas Kaki.
Kelompok pengeluaran Pakaian dan Alas Kaki pada Desember 2021 mengalami deflasi sebesar 0,02 persen atau terjadi penurunan indeks dari 104,65 pada November 2021 menjadi 104,63 pada Desember 2021.
Dari dua subkelompok pada kelompok pengeluaran ini, subkelompok pakaian mengalami inflasi sebesar 0,02 persen. Sedangkan subkelompok alas kaki tidak mengalami perubahan.
• Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga.
Kelompok pengeluaran Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga pada Desember 2021 mengalami inflasi sebesar 0,38 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 106,16 pada November 2021 menjadi 106,56 pada Desember 2021.
• Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga.
Pada Desember 2021, kelompok pengeluaran Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga mengalami inflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 108,88 pada November 2021 menjadi 108,89 pada Desember 2021.
• Kesehatan
Kelompok pengeluaran Kesehatan pada Desember 2021 tidak mengalami perubahan indeks harga. Artinya, komoditas barang dan jasa pada kelompok pengeluaran ini tidak mengalami perubahan harga dibanding bulan sebelumnya.
• Tansportasi
Pada Desember 2021, kelompok pengeluaran Transportasi mengalami inflasi sebesar 0,02 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 104,01 pada November 2021 menjadi 104,03 pada Desember 2021.