Berita Bungo

Gegara Protes, Pemain Voli di Bungo Babak Belur Dihajar Pendukung Lawan

Seorang pemain bola voli asal Dusun Sungai Arang Kecamatan Bungo Dani Kabupaten Bungo babak belur dikeroyok massa.

Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Muzakkir
Seorang pemain bola voli asal Dusun Sungai Arang Kecamatan Bungo Dani Kabupaten Bungo babak belur dikeroyok massa. 

TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO - Seorang pemain bola voli asal Dusun Sungai Arang Kecamatan Bungo Dani Kabupaten Bungo babak belur dikeroyok massa.

Pemain yang diketahui bernama Fajar tersebut dikeroyok oleh penonton dari dusun Rantau Duku Kecamatan Rantau Pandan, Sabtu (25/12/2021) sore.

Tak hanya Fajar, panitia pelaksana pertandingan bola voli yang digelar di Talang Sungai Bungo itu juga menjadi bulan-bulanan massa.

Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berawal dari aksi protes yang dilakukan oleh sejumlah pemain dari Sungai Arang kepada tim Rantau Duku.

Mereka memprotes mengapa pemain Rantau Duku membawa lebih dari dua orang pemain Porda. Sementara ketentuan panitia, setiap tim hanya diperbolehkan membawa pemain porda maksimal dua orang.

Rantau duku memaksa untuk memainkan semua pemain Porda yang telah mereka bawa. Selain itu protes terhadap pemain yang baru dimainkan saat semifinal juga menjadi faktor keributan tersebut.

Tak terima protesan itu, pendukung tim rantau duku mengamuk. Pendukung Rantau duku mengamuk dan memukuli pemain Sungai Arang dan juga panitia.

Pengakuan Fajar, dia dipukuli oleh puluhan orang yang berasal dari pendukung Rantau duku. Tanya itu beberapa orang panitia juga mengalami hal yang sama. Beruntung kalau itu dirinya berhasil menyelamatkan diri dari amukan massa tersebut.

Akibat ulah pendukung dari Rantau regu tersebut pertandingan terpaksa dibatalkan. Panitia memutuskan untuk tidak memainkan dua tim tersebut pada hari itu.

"40 orang lebih yang mukulin. Untung bisa sembunyi dirumah warga," kata Fajar.

Fajar menyebut jika dirinya bersama tiga orang lainnya tidak bisa keluar dari rumah warga tersebut. Mereka diancam akan dihabisi oleh masyarakat Rantau Duku.

Informasi yang sampai ke Dusun Sungai Arang, pemain yang bersembunyi dirumah warga tersebut ditahan oleh masyarakat Rantau Duku.

Mendapatkan informasi tersebut, puluhan warga Sungai Arang memblokir jalan Lintas yang mengarah ke Kecamatan Rantau pandan. Mereka menghentikan semua kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang melintas di sana. Tujuannya untuk mencari warga Rantau duku.

Beruntung kalau itu tidak ada warga Rantau duku yang melintas di sana dan aksi ini langsung dihentikan oleh pihak kepolisian dari Polres Bungo Polsek Kota dan Polsek Mukomuko.

Rencana jika tidak diselesaikan malam itu puluhan warga ini bakal melakukan aksi balasan. Mereka akan mendatangi dusun Rantau duku dan menjemput semua pemain yang ditahan.

"Kami tunggu 15 menit. Kalau tidak kami jemput kesana," kata warga yang berkumpul disana.

Mereka melakukan ini diperkirakan sekitar pukul 20.00 wib. Dan hingga pukul 21.30 wib, puluhan warga masih berkumpul dipinggir jalan.

Sekitar pukul 22.00 wib, semua pemain yang dikira ditahan tersebut pulang ke Sungai Arang. Mereka diiringi oleh pihak kepolisian dan perangkat Dusun.

Meski sudah pulang, namun emosi warga tetap masih menggebu-gebu. Mereka masih ngumpul disana hingga tengah malam

"Alhamdulillah sudah aman," kata Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro.

Baca juga: Diduga 4 Disandera, Begini Kronologi Warga Dua Dusun di Rantau Pandan Bungo Nyaris Bentrok

Baca juga: Buntut Pertandingan Volleyball, Warga Blokir Jalan ke Rantau Pandan Bungo dan Lakukan Sweeping

Baca juga: Harga Gas Melon di Bungo Capai Rp 35 Ribu, Pangkalan Diduga Jual ke Pengecer

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved