Primbon Jawa
Bunyi Nging-Nging di Telinga, Begini Artinya Menurut Primbon Jawa
Di Kitab Primbon Jawa semua bunyi di telinga tersebut memiliki arti berbeda.
TRIBUNJAMBI.COM - Apakah Anda pernah mengalami telinga bunyi "nging-nging", "bek-bek", dan "gludheg-gludheg"?
Di Kitab Primbon Jawa semua bunyi di telinga tersebut memiliki arti berbeda.
Di bawah ini perbedaanya;
1. Apabila di telinga sebelah kanan berbunyi "nging-nging", pertanda bakal tidak lancar upayanya dalam mencari sandang-pangan.
2. Apabila di telinga sebelah kiri berbunyi "nging-nging", maka pertanda bakal menerima ganjaran dari Tuhan yang berupa macam-macam yang menyenangkan.
3. Apabila telinga berbunyi "bek-bek" dan "gludheg-gludheg", itu pertanda bakal gelap dunianya orang yang bersangkutan.
Cara Memilih Hari Bagus
Sementara itu, bagi kalangan masyarakat Jawa yang masih tradisional, biasanya tidak sembarangan dalam menentukan hari baik ketika sedang memiliki keperluan.
Ketika hendak berpergian, misalnya, masyarakat Jawa tradisional memiliki perhitungan sendiri.
Dalam buku seri kebatinan Baboning Kitab Primbon, diterangkan bagaimana memilih hari baik ketika hendak berperhian tersebut.
Ketika hendak berangkat berpergian, pilihlah hari sebagaimana yang sudah tertulis dalam Kitab Primbon Jawa di bawah ini;
Minggu
Waktu pagi: rugi duit. Menjelang ke timur mendapatkan keberuntungan atau bertemu keluarga. Waktu tengah siang hari bakal mendapat kesakitan. Waktu siang sekitar jam 12.00 WIB akan mendapat keberuntungan. Dan, ketika menjelang sore atau sekitar pukul 15.00 WIB bakal bertemu musuh.
Senin
Waktu pagi: hati bingung. Menjelang siang memperoleh kebaikan. Tengah hari bertemu musuh. Siang hari sekitar pukul 12.00 WIB akan bertemu keberuntungan. Menjelang sore atau sekitar pukul 15.00 WIB bakal bertemu musuh.