Ganjar Pranowo Banjir Dukungan Jadi Capres di Pilpres 2024, Elite PDIP Pilih Bungkam

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Hasil survei Charta Politika menunjukkan mayoritas pendukung PDIP menginginkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Utut Adianto tak mau komentar menanggapi hasil survei tersebut.

Ia mengatakan, dirinya mematuhi intruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang tertuang dalam surat DPP PDIP Nomor 3134/IN/DPP/VIII/2021 terkait kader PDIP yang dilarang menanggapi isu mengenai capres untuk pemilihan 2024.

"Kita ini udah tegak lurus saja ibu ketua umum sudah mengeluarkan surat 11 Agustus 2021 untuk tidak berkomentar (isu soal capres)," ujar Utut di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/12/2021). 

Katanya, dia baru akan berkomentar bila Megawati sudah mendeklarasikan dukungan pada calon yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang.

"Kalau nanti kita ibu menunjuk A kita akan allout A. kalau ibu menunjuk B akan allout," katanya.

Sebelumnya, Lembaga survei Charta Politika baru saja merilis hasil survei salah satunya mengenai pemilih dari partai besar yang menginginkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menjadi capres pada Pemilu 2024.

Baca juga: Ganjar Pranowo Enggan Jawab Ajakan Partai Golkar Untuk Pilpres: Itu Urusan Bu Mega

Baca juga: Ganjar Pranowo Menang Telak di Pilpres 2024 Jika Dipasangkan Dengan Mantan Cawapres

Baca juga: Sahabat Ganjar di Jambi Gelar Konsolidasi, Bagikan Kaos di Tugu Keris Siginjai

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan mayoritas pemilih PDI Perjuangan (PDIP) mencapai 60 persen menginginkan Ganjar Pranowo sebagai capres.

"Bisa dikatakan mayoritas atau 60 persen pemilih PDI Perjuangan menyatakan memilih Ganjar Pranowo," ujar Yunarto dalam keterangan resminya di Jakarta yang dikutip, Rabu (22/12/2021).

Sementara pemilih dari Partai Golkar, kata Yunarto, sebanyak 26,5 persen juga memilih Ganjar sebagai capres 2024.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang digadang-gadang bakal maju sebagai capres ternyata hanya memperoleh 4,4 persen.

Sementara dari pemilih PKB, Ganjar Pranowo justru bersaing ketat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Beberapa temuan menarik yaitu Ganjar Pranowo bersaing dengan pemilih PKB yang menyatakan memilih Anies Baswedan," ucap Yunarto.