INGAT Julio Cesar, Kiper Andalan Inter Milan saat Raih Treble Winner? Ini Profesinya Kini
KABAR Julio Cesar, Kiper Andalan Inter Milan saat Raih Treble Winner? Ini Profesinya Kini
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Penggemar Inter Milan, pastinya sangat ingat momen bahagia timnya meraih Treble Winner di tahun 2010.
Selain Samuel Eto'o yang paling dikenal bisa membawa Inter Milan berjaya kala itu. Ada satu nama lainnya yang tidak boleh dikesampingkan, dia adalah Julio Cesar, kiper andalan Nerazzarri kala itu.
Lama tidak terdengar kabarnya, apa aktivitasnya kini?
Ya, Julio Cesar selain dikenal sebagai legenda Inter Milan, dia juga dikenal sebagai kiper legendaris Brasil.
Namanya juga tentu sangat dikenal oleh para fans sepak bola sedunia karena kiprahnya juga bagus bersama Timnas Brasil.
Apalagi Julio Cesar juga punya nomor punggung identik selama 7 musim membela Inter Milan, yaitu angka 12.
Uniknya adalah meski dia sudah menjadi kiper utama, nomor 12 tetap menjadi pilihannya saat membela Inter Milan dan Brasil.
Mengutip dari Wikipedia, Julio Cesar datang ke Serie A Italia pada bursa transfer musim dingin 2005 silam.
Namun tidak langsung bermain sebagai penjaga gawang Nerazzurri, Julio Cesar malah dipinjamkan dahulu ke Chievo Verona.
Melihat penampilan setengah musim Julio Cesar dan juga rekam jejak kiper-kiper Brasil yang memang sudah seperti rutinitas sukses di sepak bola Eropa, Inter Milan pun sangat yakin menariknya kembali di musim panas 2005 dari Chievo.
Inter Milan juga memang meminjamkannya lebih dulu ke Chievo di musim dingin 2005, di mana saat itu, kiper kawakan Timnas Italia yakni Francesco Toldo masih kokoh di bawah mistar gawang.
Tapi setelah setengah musim dipinjamkan di Chievo, waktu itu benar-benar dimanfaatkan oleh Julio Cesar dengan baik.
Hingga akhirnya Inter Milan pun memakainya di skuat utama dengan kontrak baru selama 3 tahun ke depan.
Julio Cesar pun dengan nomor 12 miliknya sukses menjadi kiper utama Inter Milan selama 7 musim berturut-turut.
Bahkan dia memiliki peran besar dalam kisah sukses Inter Milan meraih Scudetto dalam 5 musim berturut-turut (2005/06, 2006/07, 2007/08, 2008/09 dan 2009/10).