Berita Selebritis
Pesona Iqbaal Ramadhan dalam Video Klip Yang Terdalam, Perankan Ariel di Masa Lalu
Selain Iqbaal Ramadhan, nama Difki Khalif dan Rheno Poetiray juga berperan menjadi personel seperti dalam video Yang Terdalam versi Peterpan pada 2003
Dari sini dapat tersirat keadaan seseorang yang senantiasa masih teringat kasih cintanya yang selama ini ia jalani bersama pasangannya, namun kini semua hanyalah tinggal kenangan.
Lirik:
Kulepas semua yang kuinginkan
Tak akan kuulangi
Maafkan jika kau kusayangi
Dan bila ku menanti
Pernahkah engkau coba mengerti?
Lihatlah ku di sini
Mungkinkah jika aku bermimpi?
Salahkah 'tuk menanti?
Takkan lelah aku menanti
Takkan hilang cintaku ini
Hingga saat kau tak kembali
'Kan kukenang di hati saja
Kau telah tinggalkan
Hati yang terdalam
Hingga tiada cinta
Yang tersisa di jiwa
Baca juga: Rangkul 2 Janda Sekaligus, Ekspresi Ariel NOAH Bikin Salfok Saat di Tengah Rossa dan BCL: Sulit
Album Taman Langit hingga Second Chance
Sebelumnya diberitakan, grup musik NOAH hadirkan lagu-lagu lawas khususnya yang populer di era Peterpan dalam album 'Second Chance'.
Lagu-lagu dari album yang pernah meledak yakni 'Taman Langit' akan dihadirkan dalam project terbaru NOAH.
"Merilis second chance, seluruh album Peterpan kita rekam ulang, ada yang diaransemen, di rekam ulang, per albumnya tetap sama," ujar Ariel NOAH dalam jumpa pers di kawasan Senayan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
"Album lama akan dihadirikan kembali dari Taman Langit sampai Second Chance. project ini tidak akan berhenti di Taman Langit, tapi akan terus dilanjutkan," jelasnya.
Ariel mengakui bahwa cukup sulit untuk kembali menghadirkan lagu-lagu dari album lamanya.
Sebab, musik dan vokal dari lagu-lagu tersebut sudah sangat melekat diingatan para penggemarnya sejak era Peterpan berdiri.
"Peterpan tuh punya warna sendiri. Dasar penulisan lagunya dari puisi," kata Ariel.
"Jadi harus hati-hati banget, untuk mempertahankan memori atau kenangan para pendengar," lanjutnya.
Baca juga: Ucapan Ariel NOAH Saat Komentari Postingan Anya Geraldine Mendadak Heboh, Boril Bahas Perasaan Anya