Jelang Nataru Harga Cabai di Bungo Naik, Kadis Koperindag Bilang Karena Efek Cuaca

TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) sejumlah bahan pokok di Kabupaten Bungo mengalami peningkatan harga.

Peningkatan yang drastis itu terjadi pada cabai merah keriting. Dimana harganya hampir mencapai Rp 50 ribu perkilogramnya.

Kepala dinas Koperindakop Kabupaten Bungo Supriyadi menyebut jika sebenarnya harga sembako di Kabupaten Bungo tergolong fluktuatif (turun naik).

"Harga sembako fluktuatif. Minggu lalu turun, sekarang naik. Nanti bisa saja turun lagi," kata Supriyadi.

Dia menyebut jika menjelang Nataru ini kondisi harga dipasaran masih akan terus seperti itu, apalagi sekarang dalam keadaan musim penghujan.

Katanya peningkatan harga ini bukan karena Nataru, namun karena faktor cuaca yang masih belum stabil.

"Sekarang musim hujan. Kemungkinan beberapa jenis sembako bakal naik lagi harganya, terkhusus cabai," katanya.

Cabai di Kabupaten Bungo pada umumnya masih mengandalkan pasokan dari luar, seperti Curup, Sumbar, Sumsel dan lain sebagainya.

Sementara untuk cabai lokal tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan untuk se-kabupaten Bungo.

"Kebutuhan cabai kita perharinya mencapai 3-5 ton. Sementara cabai lokal kita tidak sampai segitu," imbuhnya.

Baca juga: Jelang Nataru 2022 Harga Sembako di Muarojambi Merangkak Naik, Cabai Rawit Rp 60 Ribu Per Kg

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai di Tebo Capai Rp 70 Ribu Per Kilogram

Baca juga: Daftar Harga Sembako di Tebo Triwulan November, Daging dan Cabai Naik Secara Siginifikan