BPBD Tanjabtim Sebut Puncak Banjir Rob Januari 2022 Mendatang

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Mendekati penghujung tahun 2021 kondisi curah hujan semakin intens terjadi, beberapa kawasan di Tanjabtim mulai terdampak banjir rob.

Hal itu disampaikan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tanjabtim, Indra S Gunawan menuturkan, banjir rob atau air pasang tinggi yang terjadi di wilayah pesisir pantai, seperti di Kecamatan Kuala Jambi, Mendahara, Nipah Panjang, Muara Sabak Timur dan Sadu saat ini.

Kondisi tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan, sebab banjir yang terjadi tidak sampai lebih dari 1x24 jam.

"Artinya, banjir rob hanya terjadi dengan durasi 2 sampai 3 jam saja, setelah itu kembali surut. Jadi kalau menurut aturan, korban banjir yang berhak menerima bantuan, jika banjir merendam selama 1x24 jam," jelasnya, Senin (13/12/2021).

Menurutnya, bahwa banjir yang terjadi saat ini hanya awal saja. Puncaknya akan terjadi pada awal tahun di Januari mendatang.

Pasalnya, intensitas hujan pada saat itu tinggi, sehingga air meluap dan akan terjadinya banjir.

"Banjir sekarang ini baru awal, nanti di Januari puncaknya. Karena di bulan itu intensitas hujan tinggi. Kalau sekarang memang karena tingginya air pasang laut, ditambah juga dengan angin kencang, sehingga wilayah pesisir menjadi banjir," terangnya.

Dirinya juga mengimbau, bagi para nelayan, agar sebelum berangkat melaut bisa melihat cuaca terlebih dahulu.
Sekiranya cuaca tidak bersahabat, nelayan diminta tidak pergi melaut dulu atau jangan pergi melaut sendirian. Setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Karena saat ini cuaca di laut tidak dapat diprediksi, terkadang cerah bahkan terkadang juga menghawatirkan, " pungkasnya.

Baca juga: Anwar Sadat Tenggelam Saat Bermain Air Banjir Rob di Kuala Tungkal

Baca juga: Bermain Saat Banjir Rob, Seorang Anak di Tanjabbar Tenggelam Hingga Meninggal Dunia

Baca juga: Langganan Diterjang Banjir Rob, Begini Kondisi Warga Kuala Tungkal Tanjab Barat