Omicron Terdeteksi di Singapura, Pemprov Jambi Bakal Perketat Wilayah Perbatasan Saat Nataru
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi akan melakukan pengetatan di jalur perbatasan yang berpotensi masuknya warga asing tanpa izin.
Penulis: Monang Widyoko | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah pusat membatalkan rencana PPKM level tiga se-Indonesia pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Sebagai gantinya, pemerintah menerapkan pembatasan spesifik.
Covid-19 varian Omicron memang dilaporkan belum masuk ke Indonesia, khususnya Provinsi Jambi.
Pemerintah Provinsi Jambi, melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jambi akan melakukan pengetatan di jalur perbatasan yang berpotensi masuknya warga asing tanpa izin.
Singpura, dikabarkan telah mendeteksi adanya kasus reaktif virus Covid-19 varian Omicron.
Kepala Dinas Provinsi Jambi menyebutkan, Pemerintah Provinsi Jambi nantinya kemungkinan akan memperketat penjagaan di area Tanjab Barat.
"Jelang Nataru yang mana virus ini berasal dari luar negeri, maka akan kita tingkatkan pemeriksaan kemungkinan di Tanjab Barat untuk masuknya dari warga asing," ungkapnya, Jumat (10/12/2021).
Kemudian dirinya memastikan, untuk perbatasan antar kota dan antar provinsi dipastikan tak ada pengetatan pembatasan saat Nataru mendatang.
Baca juga: Varian Omicron Diduga Sudah Ada di Indonesia, Ahli Patologi Sebutkan Alasannya
"Untuk pengetatan dari perjalanan domestik kemungkinan tidak ada," katanya.
Ia menjelaskan, penyebaran virus Omicron, yang merupakan virus mutasi dari Covid-19 asal Afrika ini memiliki kemampuan penyebaran yang sangat cepat.
Meski demikian, ia dapat memastikan dampak klinis yang dihasilkan dari virus Omicron sendiri tak separah dari varian Delta.
"Virus Omicron ini merupakan mutasi dari Covid-19. Memang kalau kita lihat berapa kali bahwa virus Covid-19 ini bermutasi termasuk varian Delta, Delta AY, yang kemudian sekarang Omicron," paparnya.
"Untuk penyebaran varian baru ini lebih cepat penyebarannya, namun untuk gejala klinisnya jauh lebih rendah dari Covid-19 Delta," tambahnya.
Baca juga: Omicron Mulai Ditemukan di Berbagai Negara, Dinkes Provinsi Jambi akan Lakukan Ini
Sementara itu untuk mencegah penyebaran virus ini, dirinya mengimbau masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Selain itu juga, Fery menjelaskan betapa pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
"Pada intinya kita harus tetap meningkatkan vaksinasi dan protokol kesehatan. Itu paling penting, namun pada akhirnya yang mempengaruhi adalah peningkatan daya tahan tubuh," tuturnya.
"Apa pun jenis mutasinya, jika daya tahan tubuh kita baik maka kecil kemungkinan kita terkena virus itu," pungkasnya.
(Tribunjambi.com/Widyoko)