Berita Tanjabtim

Solusi Penanganan Kusta di Tanjabtim Kini Dinkes Jalin Kerjasama dengan RS Khusus di Palembang

Berita Tanjabtim-Dalam penanganan kasus penyakit Kusta di Tanjabtim, Dinas Kesehatan menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Khusus di Palembang

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Nani Rachmaini
Bloomberg
Ilustrasi. Ciri penderita kusta atau lepra 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Dalam penanganan kasus penyakit Kusta di Tanjabtim, Dinas Kesehatan menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Khusus di Palembang, Selasa (7/12/21).

Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Ernawati mengatakan, guna melakukan penangan permasalahan penyakit kusta di Tanjabtim pihaknya sudah melakukan beberapa solusi.

"Diantaranya kita Pemkab Tanjabtim telah melakukan MoU dengan rumah sakit khusus yang menangani penyakit kusta di Palembang," ujarnya.

"Kita juga sebelumnya sudah ada membawa pasien kusta dari Tanjabtim ke rumah sakit tersebut, dan alhamdulillah pasien itu sudah sembuh," lanjutnya.

Penderita penyakit kusta yang ditemukan di Kabupaten Tanjab Timur ini rata-rata sudah dewasa, dan berusia diatas 40 tahun.

"Masa inkubasi penyakit kusta ini cukup lama, jadi orang yang terkena penyakit kusta ini sekitar 2 sampai 5 tahun baru nampak tanda-tandanya. Untuk itu, saat kita menemukan ada masyarakat sini yang menderita kusta, pihak keluarganya juga kita lakukan pemeriksaan, apakah ada pihak keluarga lainnya yang tertular penyakit kusta juga," ujarnya.

Erna juga menghimbau kepada masyarakat khususnya pihak keluarga, apabila ada diantara mereka yang mengidap penyakit kusta, untuk segera melaporkan terkait hal itu ke Dinkes Tanjab Timur atau pusat kesehatan terdekat.

Gunanya, agar penderita kusta ini cepat mendapat penanganan medis dan juga untuk menghindari agar penyakit kusta ini tidak menularkan ke orang lainnya.

"Kami himbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan tubuh dengan cara mandi minimal 2 kali sehari. Selain itu jangan sering-sering berganti atau saling pinjam pakaian orang dan menggunakan satu handuk bersama, karena itu lah salah satu perantara penularan penyakit kusta ini," himbaunya.

Penyakit kusta ini walaupun menular dan berbahaya, akan tetapi bisa diobati dan penderitanya bisa sembuh asalkan rutin serta maksimal untuk melakukan pengobatan.

"Untuk penderita penyakit kusta, apalagi sudah timbul kecacatan, jangan khawatir untuk mendapatkan penanganan medis. Sebab, biaya pengobatan penyakit ini sudah ditanggung oleh negara, dan itu sudah ada programnya dari Pemerintah Pusat," pungkas Erna. (usn)

Baca juga: Penyakit Kusta dan HIV di Tanjabtim Jadi Sorotan

Baca juga: Lima Bulan Pasca Kebakaran di Mendahara Tanjabtim, Beberapa Warga Mulai Bangun Rumah Seadanya

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved