Kecelakaan Bus Polisi di Jambi
Denis Siswa SPN Polda Jambi Asal Papua yang Tewas Kecelakaan Ternyata akan Dilantik Dua Pekan Lagi
Berita Jambi-Denis Yonas Trangen, siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jambi, yang tewas dalam kecelakaan maut di perempatan traffic light
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Denis Yonas Trangen, siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jambi, yang tewas dalam kecelakaan maut di perempatan traffic light Polsek Kotabaru, Selasa pagi, 7 Desember 2021 dikenal sebagai siswa yang berprestasi.
Waka SPN Polda Jambi, AKBP Suparman mengatakan bahwa, almarhum Denis, juga dikenal sebagai siswa yang baik.
Almarhum memiliki jabatan sebagai Korps Siswa.
"Dia ini sebagai pencetak korps siswa SPN Polda Jambi, jadi bukan siswa biasa, dia punya prestasi," kata Suparman, Selasa (7/12/2021).
Kata Suparman, kecelakaan ini sendiri terjadi, saat bus yang ditumpangi oleh Denis, dan 21 rekan seangkatannya sedang dalam perjalanan dari SPN Polda Jambi menuju ke Polresta Jambi untuk menjalani kegiatan latihan kerja terakhir, sebelum dilantik oleh Kapolda Jambi, dua pekan mendatang.
"Jadi dua pekan lagi, mereka, termasuk Denis akan dilantik," jelas Suparman.
Suasana haru, juga selimuti proses upacara pemberangkatan jenazah Denis Yonas Trangen, siswa SPN Polda Jambi, asal Biak, Papua, yang tewas dalam kecelakaan bus di perempatan Tarffiic Light, Kotabaru, Selasa (7/12/2021).
Jenazah Denis, diberangkatkan dari Terminal Cargo, Bandara Sultan Thaha Jambi, menggunakan pesawat komersial Lion Air, tepat pukul 14.40 WIB, menuju Jakarta.
Kemudian dilanjutkan perjalanan menuju ke Makassar dan terakhir Menuju Kabupaten Biak, Papua.
Sebelum diberangkatkan, terlebih dahulu dilakukan upacara, di lapangan terminal Cargo Bandara Sultan Thaha Jambi, yang dipimpin langsung oleh Wakapolda Jambi, Brigjen Pol Yudawan Roswinarso.
Upacara diikuti oleh puluhan rekan seangkatan Denis, yang juga berasal dari Papua.
Haru semakin terasa, saat Wakapolda Jambi mulai memimpin upacara, cuaca seketika berubah, dari terik menjadi mendung.
Peti jenazah Denis, diletakkan di tengah lapangan, dan dikawal 5 siswa di sisi kanan dan 5 siswa lainnya di sisi kiri, dua siswa di depan peti almarhum, memegang karangan bunga dan foto Denis.
Saat dua personel Korsik Pengantar Jenazah, memukul Drum, cuaca yang awalnya gerimis, seketika berubah menjadi guyuran hujan lebat.
Namun, proses upacara tetap dilaksanakan, Wakapolda Jambi bersama rekan-rekan almarhum Denis, tegap berdiri, di bawah guyuran hujan, sembari menyaksikan peti jenazah almarhum di pikul oleh 10 siswa, menuju ke lokasi pemberangkatan Terminal Cargo.