Curhatan Novia Widyasari yang Meninggal di Makam Ayahnya: Ikhlasin Aku Ya Ma

Beberapa hari berikutnya, Randy mengajak Novia bertemu dan memberinya 4 butir pil.

Tak lama setelah meminum obat tersebut, perut Novia sakit dan mengalami keuguran hingga opname dan kondisinya kritis kala itu.

Sepulang dari rumah sakit, korban merasa depresi dan membeli sianida di platform jual beli online.

Ia pun mengabarkan kondisinya itu kepada keluarganya, tapi justru dihina oleh omnya dan diancam akan dibunuh karena dianggap mempermalukan keluarga.

Sebelumnya, Novia juga sempat menceritakan apa yang dialaminya di akun Quora miliknya.

Wanita 22 tahun itu menjawab beberapa pertanyaan beberapa pengguna lain, salah satunya tentang apa yang dilakukan bila bertemu arwan keluarga yang meninggal.

"Kalau iya datang. Mungkin saya akan bercerita betapa saya menderita setelah kehilangan dia, laki-laki yang ia percaya dan ia pesan i untuk menjagaku justru membunuhku yg mana beruntungnya aku hidup, laki-laki yang biasanya almarhum ayah banggakan adalah laki-laki yang membunuh anakku dan anaknya sendiri.

Setelah ayah meninggal pakde dan paklek tidak bersikap baik padaku, mereka juga berlomba membunuhku," ungkapnya.

Saat diminta melapor, ia pun membeberkan sosok sang pacar yang berkuasa.

"Dia juga polisi, sudah lapor propam belum ada tanggapan mngkin karena dia tgn kgn kapolres, keluarganya ketua DPRD komisi 2, mereka lebih berpower," bebernya.

Dia pun mengaku akan meminum racun sianida yang telah dibelinya.

"Saya berniat pergi dari rumah dengan menggenggam 2 sianida yang rencana akan saya minum dengan minuman varian red velvet kesukaan saya," ungkapnya.

Novia juga lantas meninggalkan pesan untuk sang ibu, begini bunyinya.

"Mama Ikhlasin aku ya ma, aku uda capek, ggak kuat, aku ketakutan sendiri tiap hari.

Terima kasih untuk segala hal yang mama lakukan untuk aku, aku minta maaf juga. Terimakasih mama. Aku sayang mama," tulisnya.