Hasil Otopsi Mayat di Bungo Keluar, Dokter Pastikan Dodi Dibunuh

Pihak kepolisian terus melakukan pengembangan terhadap kasus penemuan mayat yang terjadi di Dusun Mulya Jaya, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo.

Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
Hasbi Sabirin
Ilustrasi-evakuasi jenazah korban pembunuhan. 

Laporan Wartawan Tribunjambi Muzakkir

TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO -- Pihak kepolisian terus melakukan pengembangan terhadap kasus penemuan mayat yang terjadi di Dusun Mulya Jaya, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo beberapa hari lalu.

Selain melakukan penyelidikan dengan memanggil sejumlah saksi, Polres Bungo juga melakukan otopsi terhadap jenazah. Otopsi ini dilakukan oleh dokter forensik Bratanata Jambi di RS Hanafie Bungo.

Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro menyebut jika otopsi sudah selesai dilakukan, namun belum semua hasilnya telah dikeluarkan.

Dari hasil sementara, tidak ada ditemukan luka dari tubuh korban. Namun demikian, mereka memastikan jika Dodi (35) merupakan korban pembunuhan.

"Kalau bunuh diri tidak mungkin. Karena kaki dan tangannya terikat dengan rapi," kata Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro.

Korban ditemukan tewas mengapung di irigasi di Desa Mulya Jaya, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo. Dia ditemukan dengan posisi telungkup dan kaki serta tangan terikat dengan tali.

Baca juga: BREAKING NEWS Geger, Warga Mulya Jaya Temukan Mayat.Diduga Korban Pembunuhan

Ikatan tersebut merupakan ikatan yang dilakukan oleh orang lain, bukan diikat dengan sendirian.

Dokter juga menyimpulkan jika korban dibuang ke irigasi tersebut dengan posisi masih hidup. Diperkirakan korban tenggelam di sana kurang dari 24 jam.

Hasil otopsi tersebut juga terdapat benda asing yang masuk ke tenggorokan berupa pasir.

"Ini yang menghambat pernapasan korban," katanya.

Kepergian Dodi (35) menimbulkan luka yang mendalam bagi keluarga korban. Namun demikian, mereka tidak yakin jika Dodi dibunuh. Mereka meyakini jika Dodi bunuh diri.

Dodi (35) warga Dusun Mulya Jaya Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo ditemukan tewas di dalam irigasi tak jauh dari rumahnya. Kamis (2/12).

Baca juga: Tangis Atika Langsung Pecah Dapat Kabar Suaminya Idris Korban Perampokan dan Pembunuhan

Dia ditemukan dalam kondisi telungkup dengan posisi kaki dan tangan terikat tali. Diduga kuat, korban merupakan korban pembunuhan.

Informasi yang dihimpun, korban diketahui hilang dari rumahnya sejak Rabu siang. Nah pada Kamis sore kemarin, korban ditemukan sudah tidak bernyawa lagi.

Warga setempat menyebut jika korban merupakan warga setempat yang tinggal di RT 07 RW 03. Kesehariannya, korban dirumah saja, sesekali dia keluar rumah untuk mencari udara segar, sebab dia mengalami gangguan jiwa.

Meski gangguan jiwa, namun dia tidak menggangu warga lainnya. Dia mengganggu apabila obatnya habis.

"Dia memang mengalami gangguan jiwa, tapi tidak menggangu warga lain," kata Hadi warga setempat.

Baca juga: Warga Muarojambi Dihebohkan Penemuan Mayat Wanita Bersimbah Darah, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban ditemukan pertama kali oleh Dema warga yang tak jauh dari irigasi tersebut. Saat itu dia hendak mencari signal di sana.

Sesampainya di sana, Dema terkejut melihat benda seperti sesosok manusia. Melihat hal itu, dirinya langsung melaporkan kepada orangtuanya. Setelah dicek ke lokasi, ternyata benar, itu merupakan sesosok manusia.

Mengetahui hal itu, warga langsung berbondong-bondong datang ke lokasi untuk melihat kejadian itu.

"Pertama kali nemukannya anak saya. Dia pulang kerja, niatnya mau cari signal. Tau-taunya ketemu mayat di sana," kata Dedeh orangtua Dema. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved