Harta Kekayaan Pimpinan KPK
Eks Juru Bicara KPK Heran Harta Kekayaan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Naik Drastis
Harta kekayaan yang dimiliki Wakil Ketua KPK Nurul Gufron naik drastis. Hal ini dipertanyakan mantan juru bicara kPK
TRIBUNJAMBI.COM - Harta kekayaan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melonjak naik drastis.
Hal itu membuat mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah heran dan mempertanyakan naiknya harta tersebut.
Di akun Twitter-nya, Febri Diansyah mengunggah kekayaan Nurul Ghufron.
Di mana, harta kekayaan Nurul Ghufron itu tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di KPK.
“Pak, apakah data ini benar dan bisa dijelaskan? Sebagai bagian dari pencegahan korupsi, ada baiknya Pimpinan KPK jadi contoh keterbukaan tentang asal-usul kekayaan berasal dari penghasilan sah,” tulis Febri melalui akun @febridiansyah, Kamis (2/12/2021).
Kompas.com sudah mendapatkan persetujuan Febri Diansyah untuk mengutip kicauannya di akun Twitter pribadinya itu.
Aktivis antikorupsi itu memperlihatkan harta kekayaan Nurul Ghufron naik Rp 6,7 miliar jika dibandingkan saat menjadi Dekan Fakultas Hukum di Universitas Jember.
Dari situs e-lhkpn milik KPK itu, Febri Diansyah menduga, kenaikan harta Nurul Ghufron terjadi bukan karena gaji sebagai pimpinan KPK tetapi ada faktor lainnya.
“Jika dilihat data e-lhkpn KPK yang bersifat terbuka ini, saat jadi Dekan kekayaan Nurul Ghufron total Rp 6,7 miliar. Sampai saat ini sejak jadi Dekan dan selama jadi Pimpinan KPK, total kenaikan Rp 6,7 miliar," katanya.
"Faktor apa? Setahu saya, kenaikan kekayaan bisa terjadi karena naiknya nilai pasar aset atau penambahan aset. Hal itu tentu bisa dijelaskan dengan mudah, Ya bisa juga sekaligus sebagai contoh prinsip transparansi pejabat publik. Bagian dari pencegahan korupsi" sambung Febri Diansyah.
Dari penelusuran Kompas.com pada di laman elhkpn.kpk.go.id, Nurul Ghufron terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2020 atau jenis laporan periodik senilai Rp 13.489.250.570.
Hharta kekayaan Nurul Ghufron sebelumnya sebesar Rp 9.230.857.661 pada 31 Desember 2019.
Dalam LHKPN 2020, Nurul Ghufron tertulis memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp 11,080.000.000 yang berada di Jember dan Jakarta Selatan.
Nurul Ghufron juga memiliki alat transportasi berupa motor Honda Beat tahun 2012 dan Toyota Innova Reborn senilai Rp 297.000.000.
Nurul Ghurfon tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 162.769.600, surat berharga Rp 500.000.000 serta kas dan setara kas Rp 2.706.880.970.