Fabio Quartararo Tak Puas dengan Motor Barunya, Ancam Keluar dari Yamaha, Ini Kata Jorge Lorenzo

TRIBUNJAMBI.COM - Fabio Quartararo mengirim ancaman cabut dari Yamaha.

Fabio Quartararo telah menjelma sebagai pembalap andalan tim pabrikan Yamaha menyusul kesuksesan meraih gelar MotoGP 2021.

Keberhasilan Fabio Quartararo tersebut sekaligus mengakhiri puasa gelar para pembalap Yamaha menjadi juara dunia selama enam tahun.

Selain itu, Fabio Quartararo juga menjadi pembalap Prancis pertama yang berhasil meraih gelar MotoGP.

Namun setelah menjadi juara, Fabio Quartararo malah menjadi pesimistis setelah mengikuti sesi Tes MotoGP di Sirkuit Jerez, Spanyol, 18-19 November 2021 lalu.

Fabio Quartararo menunjukkan gesture tidak puas dengan pengembangan motor YZR-M1 yang akan ditungganginya untuk MotoGP 2022.

Motor YZR-M1 keluaran 2022 dinilai Fabio Quartararo masih kekurangan tenaga untuk bersaing dengan tim-tim lainnya, terutama dengan Ducati.

Rider berjuluk El Diablo itu khawatir dengan peningkatan performa motor Ducati lantaran mampu mengantarkan pembalapnya tampil gemilang.

Hal itu kemudian membuat Fabio Quartararo mengeluarkan peringatan keras kepada Yamaha.

Baca juga: Siaran Langsung Liga 1 di Vidio.com: Persipura vs Bhayangkara FC, Persela vs PSM Makassar

Baca juga: Komentar terhadap AS Roma Besutan Jose Mourinho: Tim Terbaik tidak Selalu Menang

Quartararo memberi batas waktu kepada Yamaha untuk memperlihatkan hasil evolusi motor YZR-M1 pada sesi tes MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, 5-6 Februari 2021 mendatang.

Seandainya setelah mengikuti tes MotoGP di Sepang tidak ada pengembangan signifikan, Quartararo mengeluarkan ancaman cabut dari Yamaha.

Melihat situasi yang dialami oleh Fabio Quartararo di Yamaha, Jorge Lorenzo kemudian angkat bicara.

Jorge Lorenzo memahami situasi pembalap Prancis tersebut dan memberikan saran sebagai mantan pengguna motor YZR-M1

Pasalnya Jorge Lorenzo merupakan pembalap yang sukses tiga kali juara dunia MotoGP bersama dengan Yamaha.

Pria Spanyol itu mengingatkan Fabio Quartararo bahwa berganti motor dengan niat memperjuangkan gelar adalah beresiko.