Pernah Ogah Tangani Cristiano Ronaldo, Apakah Ralf Rangnick akan Singkirkan Dia dari Man United?

TRIBUNJAMBI.COM - Cristiano Ronaldo sudah hadir dua kali di Manchester United sebagai pembelian fenomenal klub Liga Inggris tersebut.

Terakhir, dia menandatangani kontrak pada bursa transfer musim panas 2021, menciptakan warna baru di era kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer.

Akan tetapi, setelah Ole dipecat, kini posisi megabintang asal Portugal itu mulai terancam, dengan Ralf Rangnick yang menangani Setan Merah saat ini pernah menganggapnya terlalu tua untuk bermain di usia 30 tahun.

Beberapa tahun lalu, Ralf Rangnick sempat menyatakan bahwa Cristiano Ronaldo terlalu tua untuk direkrut ketika penyerang asal Portugal itu baru berusia 30 tahun.

Namun kenyataannya, sekarang, bos interim baru Manchester United akan mempekerjakan Cristiano Ronaldo yang berusia 36 tahun di bawah perintahnya di Old Trafford.

Pelatih asal Jerman itu telah dipilih sebagai orang untuk memimpin Manchester United melalui sisa musim Liga Premier 2021/2022.

Dia dipilih setelah pemecatan Ole Gunnar Solskjaer pekan lalu, meskipun pemain Portugal nomor 7 itu bisa memberinya masalah di ruang ganti.

Pada tahun 2016, ketika pria berusia 63 tahun itu masih di RB Leipzig, dia ditanya apakah dia akan menandatangani Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi jika dia memiliki kesempatan untuk melakukannya.

Akan tetapi, dia dengan tegas untuk menolak tawaran tersebut.

"Sama sekali tidak," kata Rangnick tegas, sebagaimana dilansir dari Marca, Senin (29/11/2021).

Baca juga: Siaran Langsung Prediksi H2H Borneo FC vs Persija, Peluang Macan Kemayoran Naik Klasemen

Baca juga: Man Utd Sudah Siap Lepas Dua Pemainnya, Dean Hendersen dan Donny van de Beek

"Kami memiliki batas upah dan mereka terlalu tua."

Dalam wawancara tersebut, bagian yang paling menarik dari jawabannya datang berikutnya.

Selain terlalu tua untuk tim Rangnick saat berusia 30 tahun, sang pelatih mengatakan bahwa Cristiano Ronaldo tidak akan cocok dengan sistemnya.

“Kami memiliki filosofi kami sendiri dan itu tidak akan berhasil,” tambah Rangnick.

Rangnick memang dikenal karena tekanan intens timnya, dan dia akan melakukan banyak perubahan selama melatih Man United, meski menjelang The Reds Devils menemukan orang baru di awal tahun depan.